Badung (ANTARA) - Ratusan massa beratribut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar unjuk rasa dengan tujuan ingin membubarkan Muktamar PKB di Kawasan Nusa Dua, Bali.
“Ya kami menuntut agar Muktamar PKB mesti dibubarkan,” kata salah satu peserta massa aksi, Arwan di Kabupaten Badung, Sabtu.
Sejak siang massa aksi berbaju putih berlambang PKB, menggunakan udeng Bali, dan membawa spanduk partai berkumpul di sepanjang jalan masuk lokasi muktamar atau kongres tertinggi partai.
Kongres dijadwalkan mulai petang ini dengan dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, namun massa aksi tetap menunggu dan sesekali memaksa masuk untuk membubarkan muktamar yang rencananya berlangsung hingga Minggu, 25 Agustus 2024 besok.
Arwan mengatakan selain membubarkan kongres, target mereka juga adalah meminta Muhaimin Iskandar mundur sebagai ketua umum, sebab dinilai tidak sesuai dengan marwah awal dibentuknya PKB.
“Karena ini tidak sesuai, Muhaimin itu sudah tidak sesuai dengan amanah yang disampaikan oleh pendiri partai, Gus Dur,” ujarnya.
“Tidak sesuai amanah dari pendiri-pendiri partai, Muhaimin Iskandar seperti raja kecil di partainya yang bebas memecat dan memilih pengurus, banyak hal,” sambungnya.
Arwan mengatakan target mereka untuk masuk ke dalam Bali Nusa Dua Convention Center, lokasi utama pertemuan, namun hingga saat ini mereka terhalang oleh ratusan personel dari Polresta Denpasar dibantu pecalang.
“
Berita Lainnya
Prabowo yakin meskipun pemilu dukung yang lain, PKB akan kembali
Jumat, 11 Oktober 2024 3:22 Wib
Warga Krijing Kulon Progo gotong royong pasang pipa bantuan Marija
Rabu, 9 Oktober 2024 19:43 Wib
DPP Projo dukung Marija-Yusron menangkan Pilkada 2024 di Kulon Progo
Minggu, 6 Oktober 2024 21:10 Wib
PKB meminta MPR RI pulihkan nama baik Gus Dur
Rabu, 25 September 2024 15:19 Wib
PKB meminta MPR tegaskan TAP MPR soal pemberhentian Gus Dur tidak berlaku
Selasa, 24 September 2024 0:12 Wib
Cabup-cawabup Marija-Yusron siap bangun infrastruktur Kulon Progo
Senin, 23 September 2024 18:17 Wib
KPU mengganti 5 anggota DPR terpilih dari PKB
Minggu, 22 September 2024 18:43 Wib
Yaqut: Dua Muktamar PKB berbeda ditentukan Kemenkumham
Senin, 2 September 2024 19:24 Wib