PM Inggris sebut layanan kesehatan Inggris dalam 'kondisi kritis'

id Inggris,layanan kesehatan nasional,NHS

PM Inggris sebut layanan kesehatan Inggris dalam 'kondisi kritis'

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer/HO-Anadolu/www.aa.com.tr

London (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Kamis (12/9), menyatakan NHS (Layanan Kesehatan Nasional) sedang dalam "kondisi kritis," dan menekankan tambahan dana tidak akan digelontorkan tanpa reformasi substansial.

Menanggapi laporan yang mengejutkan tentang keadaan layanan kesehatan, Starmer mengatakan dalam konferensi pers bahwa NHS "hancur tapi tidak kalah," yang menandakan bahwa meski menghadapi tantangan berat, ada jalan ke depan jika perubahan signifikan dilakukan.

Laporan tersebut, yang ditulis oleh ahli bedah dan mantan menteri tenaga kerja Ara Darzi, mengungkapkan angka-angka yang mengkhawatirkan, termasuk waktu tunggu yang membengkak, keterlambatan di kecelakaan dan gawat darurat (IGD), dan masalah dalam perawatan kanker.

Starmer menyoroti beberapa statistik paling mengejutkan dalam laporan tersebut, termasuk fakta bahwa lebih dari 100 ribu bayi menunggu lebih dari enam jam di IGD tahun lalu.

Selain itu, hampir 10 persen dari semua pasien mengalami waktu tunggu selama 12 jam atau lebih untuk mendapatkan perawatan, dikaitkan dengan ribuan kematian yang mestinya dapat dihindari.

"Ini sangat menghancurkan, memilukan dan membuat marah," kata Starmer.

Kesehatan bangsa telah memburuk secara drastis, dengan 2,8 juta orang tidak aktif secara ekonomi karena penyakit jangka panjang.

"Kita menjadi masyarakat yang semakin sakit," kata Starmer.




Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Inggris: Layanan kesehatan Inggris dalam 'kondisi kritis'
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024