Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan beasiswa berprestasi dan Gunungkidul Cerdas kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga pendidikan kesetaraan untuk mengurangi angka putus sekolah.
"Program ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka putus sekolah yang masih tinggi di Gunungkidul, yang salah satunya disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang masih tergolong menengah ke bawah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Nunuk Setyowati di Gunungkidul, Jumat.
Ia mengatakan bahwa rendahnya angka partisipasi sekolah di Gunungkidul berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten ini, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, Dinas Pendidikan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp378,6 juta untuk beasiswa cerdas 2024, yang akan disalurkan kepada 858 siswa yang kurang mampu.
"Dari jenjang PAUD ada 144 siswa akan menerima beasiswa sebesar Rp150 ribu per siswa, dengan total anggaran Rp21,6 juta. Jenjang SD sebanyak 56 siswa menerima beasiswa sebesar Rp500 ribu per siswa dengan total Rp28 juta," katanya.
Nunuk juga mengatakan sebanyak 332 siswa menerima beasiswa dari pokok pikiran (pokir) dengan nilai Rp500 ribu per siswa, total Rp166 juta. Jenjang SMP sebanyak 164 siswa menerima beasiswa sebesar Rp500 ribu per siswa, dengan total Rp82 juta.
Selanjutnya 50 siswa berprestasi menerima beasiswa sebesar Rp500 ribu per siswa, total Rp25 juta.
Selain itu, 62 siswa menerima beasiswa dari pokir sebesar Rp500 ribu per siswa, dengan total Rp31 juta. Pendidikan kesetaraan 50 siswa akan menerima beasiswa sebesar Rp500 ribu per siswa, dengan total Rp25 juta.
“Penyaluran dana beasiswa tersebut dilakukan melalui PT BPR BDG, dan diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan, serta meningkatkan angka partisipasi lama sekolah di Gunungkidul,” katanya.
Nunuk juga berpesan kepada para penerima beasiswa agar menggunakan dana tersebut dengan bijak.
"Saya harap dana ini dapat digunakan sesuai kebutuhan. Ambil secukupnya, tidak perlu diambil semua, dan sisanya bisa disisihkan untuk kebutuhan lainnya, misalnya untuk rekreasi," harap Nunuk.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengajak siswa agar terus mengejar cita-cita mereka, meskipun jalannya tidak mudah.
"Setiap anak harus punya cita-cita, dan untuk mencapainya membutuhkan perjuangan. Pemerintah belum bisa memberikan bantuan yang besar, tetapi melalui stimulan ini diharapkan bisa meringankan beban orang tua," katanya.
Bupati juga mengingatkan siswa agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial yang semakin masif. Ia menekankan pentingnya kemampuan untuk memfilter informasi yang beredar agar tidak terjerumus dalam kebohongan atau penipuan yang dapat menimbulkan masalah baru.
“Kami berharap kualitas pendidikan di Gunungkidul akan semakin meningkat, sehingga ke depan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan IPM di kabupaten kita,” katanya.