Dishub Bantul tempatkan personel di titik rawan kepadatan malam Tahun Baru

id Dishub Bantul ,Personel ,Pergantian tahun baru

Dishub Bantul tempatkan personel di titik rawan kepadatan malam Tahun Baru

Jalur jalan lintas selatan (JJLS) di kawasan pantai selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menempatkan personel di titik titik rawan terjadi kepadatan atau kemacetan arus lalu lintas selama libur akhir tahun terutama saat perayaan pergantian tahun dari 2024 menuju 2025.

"Pada liburan khususnya malam Tahun Baru kami akan menempatkan personel di 14 titik rawan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Singgih Riyadi di Bantul, Jumat.

Ia tidak menyebutkan berapa jumlah personel keseluruhan yang ditempatkan di titik titik rawan kemacetan tersebut, namun akan dimaksimalkan terutama di wilayah sekitar Lapangan Paseban, depan Pasar Bantul dan sekitar Pasar Seni Gabusan yang ada di Jalan Parangtritis.

"Kemudian titik titik di kawasan pantai selatan juga di ruas jalan Cino Mati perbatasan Pleret dan Dlingo, dan di simpang tiga Piyungan, kemudian nanti ada pos bersama yang didirikan bersama Dishub DIY," katanya.

Menurut dia, penempatan personel pengendalian di pos pos pengamanan yang disiapkan bersama instansi terkait tersebut pada dasarnya sama dengan yang dilakukan pada libur malam tahun baru sebelum sebelumnya.

"Akan tetapi nanti sesuai dengan perintah Bupati, khusus untuk jalur Cino Mati akan kami lakukan penutupan untuk kendaraan kendaraan besar atau kendaraan roda empat, sehingga kami tempatkan personel di sana dan tidak kami rekomendasikan untuk dilewati," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, terkait lonjakan kendaraan di Bantul selama libur Natal-Tahun Baru, diperkirakan mencapai 300 ribu kendaraan yang melakukan mobilisasi di wilayah Bantul dengan tujuan utama kawasan wisata maupun pusat perekonomian.

"Prediksi dari provinsi ada kurang lebih 950 ribu kendaraan yang masuk, dan yang masuk di Bantul kurang lebih 30 persennya, tapi ini masih prediksi. Jadi pergerakan orang ke Bantul selama liburan kurang lebih 300 ribu kendaraan yang akan bermobilisasi," katanya.