Bantul petakan wilayah Dlingo untuk sekolah rakyat

id Pemkab Bantul ,Sekolah rakyat ,Kualitas pendidikan

Bantul petakan wilayah Dlingo untuk sekolah rakyat

Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta telah memetakan lokasi di wilayah Kecaman Dlingo untuk kegiatan belajar mengajar sekolah rakyat, sekolah yang diperuntukkan masyarakat miskin dan miskin ekstrem agar mendapat pendidikan berkualitas.

Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta di Bantul, Senin, mengatakan terkait dengan Sekolah Rakyat, pemerintah daerah dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati maupun jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sepakat untuk mengajukan dan mendirikan sekolah tersebut.

"Dan ini baru kita petakan kira-kira lokasi mana nanti di mana sekolah rakyat itu, dan untuk sementara ini baru kita dapatkan di wilayah Kapanewon Dlingo," katanya.

Dia mengatakan, sambil mematangkan kesiapan lokasi sekolah rakyat, saat ini pemda juga tengah menggodok dan membahas aturan mengenai anggaran pembangunan sekolah, yang diperkirakan juga membutuhkan anggaran tidak sedikit.

"Baru kita bahas dan diskusikan soal anggaran, yang diusulkan cuma satu di wilayah Dlingo, karena kita terkendala tanah, sehingga waktu ini baru kita temukan yang paling berkemungkinan itu tanah yang ada di Dlingo," katanya.

Baca juga: Pemda DIY membidik sekolah kekurangan siswa untuk Program Sekolah Rakyat

Baca juga: Kemensos matangkan konsep Sekolah Rakyat sebelum dimulai Juli

Menurut dia, sebenarnya ada rencana pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Kecamatan Pandak, namun itu merupakan kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, sementara untuk kabupaten masih dalam progres pemetaan.

"Progresnya baru kita petakan, tapi sudah ada yang ngecek di sana, setelah ngecek nanti akan laporan dari pusat. Rencana yang di wilayah Dlingo dari jenjang TK (taman kanak-kanak) sampai SMP (sekolah menengah pertama)," katanya.

Wabup mengatakan, lokasi sekolah rakyat di Dlingo rencananya ada wilayah Kelurahan Temuwuh, dengan lahan yang tersedia kurang lebih seluas 3,5 hektare.

"Jadi, kalau yang SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas) kita menempati di bekas gedung milik Kementerian Sosial di Kelurahan Ngestiharjo, Kasihan. Yang SLTA itu rencana akan akan diluncurkan pada Juni," katanya.

Baca juga: Sekolah Rakyat ditargetkan siap beroperasi tahun ini

Baca juga: Prabowo bangun sekolah khusus anak tak mampu dan miskin ekstrem

Baca juga: Sekolah rakyat beri akses membaca anak