Bantul meningkatkan infrastruktur perdesaan melalui padat karya

id Padat karya ,Infrastruktur perdesaan ,Pengembangan potensi desa

Bantul meningkatkan infrastruktur perdesaan melalui padat karya

Kegiatan padat karya infrastruktur di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur perdesaan di daerah ini melalui program padat karya infrastruktur yang digalakkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Pemkab Bantul terus menggalakkan program padat karya sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas infrastruktur perdesaan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal," Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widiastuti dalam keterangannya di Bantul, Selasa.

Pada tahun 2025, program padat karya infrastruktur di Kabupaten Bantul akan dilaksanakan di 275 lokasi yang tersebar di 17 kecamatan, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Keistimewaan DIY.

"Program padat karya ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja, tetapi juga untuk membangun infrastruktur yang mendukung mobilitas barang dan jasa di perdesaan," katanya.

Ia mengatakan, sebab di setiap lokasi padat karya infrastruktur, pembangunan sarana seperti jalan corblok, drainase dan talud selain melibatkan tenaga kerja dari masyarakat setempat, juga hasilnya dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi masyarakat.

Lebih lanjut Istirul mengatakan, kegiatan padat karya infrastruktur pada 2025 yang bersumber dari dana APBD Murni Bantul Tahun 2025 sebanyak 195 lokasi dengan masing masing lokasi dianggarkan sebesar Rp100 juta.

"Dengan demikian kita mendapatkan alokasi dana dari APBD sebesar Rp19,5 miliar," katanya.

Ia mengatakan sementara untuk tahap selanjutnya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul juga akan melaksanakan kegiatan padat karya untuk pengembangan potensi desa yang bersumber dari anggaran Danais Pemda DIY.

"Padat karya pengembangan potensi desa tahun 2025 dilaksanakan di 80 lokasi, dengan tiap lokasi anggarannya Rp55 juta, sehingga kita mengelola anggaran Rp1,2 miliar. Jadi, tahun ini total lokasi keseluruhan padat karya sejumlah 275 lokasi," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025