Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menambah bangunan hanggar pengolahan sampah di kompleks fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Pasar Niten guna mengoptimalkan pengolahan sampah yang masuk sarana tersebut.
"Hanggar pengolahan sampah ini sudah dapat persetujuan dari warga, dan kontrak pembangunan sudah hampir dua bulan lalu. Tapi, untuk pembangunannya kalau dihitung sampai saat ini sudah dua minggu berjalan," kata Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi Nugroho di Bantul, Selasa.
Baca juga: Warga sub urban diminta tak buang sampah di ring road
Menurut dia, pembangunan tambahan hanggar pengolahan sampah tepat di sebelah ITF Pasar Niten yang sudah beroperasi sejak 2024 tersebut dianggarkan dana sebesar Rp3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul.
Dia mengatakan penambahan hanggar itu untuk mengoptimalkan pengolahan sampah yang ada, mengingat beberapa waktu lalu, timbunan sampah yang berada di sekitar sempat terkena hujan, karena tidak tertampung dengan maksimal.
Akibat dari kejadian tersebut, muncul lindi atau cairan dari sampah yang mengganggu masyarakat setempat. Sehingga, dengan penambahan hanggar pengolahan sampah itu diharapkan kondisi itu dapat teratasi dengan maksimal.
"Jadi, hanggar di ITF Pasar Niten didesain agar pengolahan sampah menjadi lebih tertata. Kalau tadinya kan tidak ada atap pelindung yang teduh," katanya.
Terkait dengan kapasitas pengolahan sampah di ITF Pasar Niten, kata dia, secara pasti masih ditata ulang dari yang sebelumnya sempat bisa mengolah volume sampah sekitar tujuh sampai delapan ton per hari.
Baca juga: Satpol PP Bantul menerjunkan 100 personel untuk pembersihan sampah liar
Baca juga: Bawuran jadi lokasi pengolahan sampah sistem waste to energy wilayah Bantul
"Untuk sekarang pokoknya kita tata ulang. Tentunya kita juga akan bersama-sama memperhatikan apa yang menjadi masukan masyarakat sekitar," katanya.
Dia mengatakan pengolahan sampah di ITF Pasar Niten agar lebih maksimal, nantinya perlu dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, karena tempat pengolahan sampah itu bertujuan menangani masalah sampah, dan lingkungan setempat bisa menikmati hasil layanan pengolahan sampah.
"Kalau untuk saat ini progres pembangunan sudah 10 persenan. Mudah-mudahan itu bisa segera selesai dan bermanfaat untuk memperbaiki sistem tata kelola pengolahan sampah di ITF Pasar Niten," katanya.
Baca juga: Satpol PP Bantul memetakan tujuh titik lokasi pembuangan sampah liar
Baca juga: Bantul memasang CCTV di titik pembuangan sampah liar
Baca juga: Pengelolaan sampah di Bantul diarahkan ke sistem waste to energy
