Jakarta (ANTARA) - Seorang pengemudi ojek daring berinisial F di Jakarta Barat, Rabu (18/6) dini hari, menerima orderan mengantar sebuah paket yang disangka berisi biskuit dari Cengkareng, Jakarta Barat, menuju ke Serpong, Tangerang, Banten. Kejanggalan isi paket membuatnya curiga dan akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Awalnya, F menerima informasi bahwa paket tersebut merupakan biskuit yang dibungkus dalam sebuah kardus. Paket itu, yang dikirim oleh seorang berinisial E di Jalan Sahabat, Cengkareng, Jakarta Barat, membuat F merasa cemas.
"Saya curiga terus telepon teman, akhirnya disarankan untuk melapor ke Polsek Cengkareng," ujar F.
Baca juga: Jaksa tuntut hukuman mati empat kurir sabu 40 kilogram
Teman F, Agus yang segera datang menemui F bersama anggota kepolisian di lokasi. Setelah melakukan pengecekan, paket tersebut dibuka dan didapati dua klip sabu dengan berat sekitar satu gram yang tersembunyi di dalam bungkus biskuit.
F menjelaskan bahwa ia sempat menghubungi penerima paket melalui telepon dan memberikan alasan bahwa dirinya terlambat karena ban bocor.
Saat pihak kepolisian mendatangi lokasi untuk menangkap penerima, mereka mendapati bahwa penerima tersebut, yang diketahui bernama Andre, berhasil melarikan diri. Pengorder paket juga tidak dapat ditemukan.
Baca juga: Dua kurir 10 kg sabu dituntut hukuman mati di PN Medan
"Barang bukti tersebut dibawa oleh penyidik ke Polsek Cengkareng untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Agus, rekan F yang pertama kali menerima laporan.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Parman Gultom, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyebut bahwa paket tersebut memang dipesan untuk dikirimkan ke penerima yang tidak berhasil ditangkap.
Polisi terus melakukan penyelidikan terkait keterlibatan pengorder dan penerima paket.
Baca juga: Penyelundupan 192 bungkus sabu-sabu gagal usai sedan pengakut kecelakaan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ojek daring di Jakbar dapat order antar paket sabu