Pemkab Bantul merotasi pejabat lima pimpinan tinggi pratama

id Bupati Bantul ,Pemindahan dan pelantikan jabatan ,Pimpinan tinggi pratama

Pemkab Bantul merotasi pejabat lima pimpinan tinggi pratama

Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih saat pengarahan pada Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Bantul, DIY. Selasa (5/8/2025) ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan rotasi pejabat atau pemindahan pejabat pada lima jabatan pimpinan tinggi pratama atau pejabat setingkat eselon II di lingkungan pemerintahan ini.

"Pelantikan pimpinan tinggi pratama ini adalah satu keniscayaan di dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dan pelayanan publik kita," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam pengarahan pada Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Bantul, Selasa.

Menurut dia, rotasi pejabat merupakan hal yang biasa dan berulang ulang, dan akan terus terjadi di organisasi perangkat daerah (OPD) Bantul untuk perbaikan kinerja dan regenerasi aparatur negara pada jabatan yang sesuai dengan kompetensi dan bidangnya.

"Oleh karena itu, saudara terlantik saya pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, karena kita punya visi misi yang harus disukseskan oleh segenap ASN, dan yang paling bertanggung jawab di OPD-OPD ini adalah pimpinan tinggi Pratama," katanya.

Bupati Bantul juga mengatakan, pimpinan tinggi pratama sebuah jabatan yang sangat strategis, karena langsung mengampu capaian kinerja utama Pemerintah Daerah Bantul, dan saat ini Pemkab mentargetkan capaian capaian tidak main main yang tidak bisa dibilang ringan.

"Tetapi kita harus optimis, optimistisme itu menunjukkan kesiapan kita, kalau kita hanya menargetkan sesuatu yang biasa biasa saja, maka pemenuhan aspirasi masyarakat itu masih terlalu jauh, aspirasi dan ekspektasi rakyat Bantul yang demikian tinggi ini harus diimbangi dengan target yang tinggi pula," katanya.

Oleh karena itu, Bupati Bantul terus menekankan pentingnya pejabat menjaga kepercayaan terhadap rakyat, seperti yang pernah disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono IX, bahwa kehilangan kepercayaan itu kehilangan segala-galanya.

"Oleh karena saya minta bantuan, tentu saya tidak mungkin mampu mewujudkan visi misi Bantul dengan baik sukses tanpa dukungan bantuan sumber daya manusia yang lebih memahami urusan urusan teknis otonomi daerah," katanya.

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bantul Triyanto mengatakan, lima pejabat yang dilantik adalah Kurniantara, yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, kini menjadi Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetaru).

"Kemudian, Istirul Widilastuti yang sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, kini menjadi Kepala Badan Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bantul," katanya.

Selanjutnya, Agus Yuli Herwanta yang sebelumnya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, kini menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kemudian Sukrisna Dwi Susanta yang sebelumnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, kini menjadi Kepala Dinas Sosial.

Selanjutnya Gunawan Budi Santoso yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial Bantul, kini menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Kabupaten Bantul.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.