Identifikasi
Setelah menyelesaikan proses identifikasi yang dilakukan secara tertutup di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Kalimantan Selatan melepas kepulangan Warren dan dua jenazah warga negara asing (WNA) korban kecelakaan helikopter ini kepada keluarga, Minggu (7/9).
Tiga WNA itu dinilai lebih mudah diidentifikasi karena kondisi jasad masih relatif utuh dan memiliki catatan medis lengkap. Sementara lima WNI memerlukan tes DNA karena tingkat kerusakan jasad cukup parah, sehingga tidak bisa menggunakan metode catatan medis, seperti gigi atau properti yang melekat pada tubuh.
Kepala Bidang Dokkes Polda Kalimantan Selatan, Komisaris Besar Polisi dr Muhammad El Yandiko menjelaskan bahwa kondisi beberapa jasad WNI hancur dengan tingkat kerusakan berat akibat kebakaran, sehingga membutuhkan tes DNA untuk identifikasi yang akurat.
Tim DVI telah mengambil sampel pada jasad itu untuk diperiksa di laboratorium di Jakarta dan memastikan identitasnya. Proses pemeriksaan ini membutuhkan waktu sekitar dua minggu karena kondisi jenazah rusak berat akibat terbakar.
Baca juga: Pencarian heli hilang kontak di Tanah Bumbu dilanjutkan, kerahkan tim SAR udara-darat
Tragedi helikopter jatuh di hutan kalimantan ini memang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan korban. Namun, perjuangan tanpa lelah tim gabungan demi menemukan para korban dalam kondisi kritis, menegaskan kekuatan empati dan solidaritas dapat muncul dari tempat paling tak terduga, bahkan di tengah hutan terpencil sekalipun.
Hingga akhirnya Basarnas menutup operasi setelah seluruh proses menunjukkan dedikasi luar biasa. Kabar baik juga didapatkan karena kotak hitam atau black box helikopter BK117 D3 masih ditemukan utuh dan berfungsi normal, sehingga tim KNKT dapat menggunakannya untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan berbagai kemungkinan lainnya.
Informasi hasil penyelidikan ini agaknya menjadi penting demi memberi kepastian bagi keluarga, dan sekaligus menjadi bahan evaluasi penerbangan sehingga peristiwa serupa tidak kembali berulang di kemudian hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menemukan pesan abadi korban halikopter jatuh di hutan kalimantan
