Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut penanaman Jembatan Pandansimo yang dibangun di Jalur Jalan Lintas Selatan dan menghubungkan Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah ada sejak awal pengerjaan dan merupakan proyek pemerintah pusat.
"Itu kan jembatan yang melintasi dua kabupaten, kalau diukur ada yang masuk Bantul ada yang masuk Kulon Progo, dan pemerintah pusat sejak awal itu di dalam praktik konstruksi sudah menamainya dengan Jembatan Pandansimo," kata Bupati Halim di Bantul, Selasa (18/11).
Dengan demikian, menurut Halim, Pandansimo yang merupakan kampung di wilayah Kelurahan Poncosari Srandakan Bantul tersebut yang menjadi nama jembatan tersebut bukan atas keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, melainkan pusat.
Oleh karena itu, Bupati Halim tidak bisa berkomentar ketika pihak Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menginginkan penamaan jembatan tersebut mengambil nama dari daerah di Kulon Progo yang dilintasi ujung barat jembatan tersebut.
"Ya itu kan tergantung siapa yang ngasih nama, yang punya proyek itu dari pusat, apalagi Pak Menteri AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) juga menyebut Pandansimo, kemudian para direktur menyebutnya juga Jembatan Pandansimo," katanya.
Bahkan, kata Halim, dari berbagai pemberitaan selama proses pembangunan hingga konstruksi jembatan selesai dan beroperasi, dikenal dengan Jembatan Pandansimo.
"Media juga menyebutnya berdasarkan penamaan yang diberikan oleh pusat, itu juga sudah merilis bahwa jembatan itu adalah Pandansimo," katanya.
Bupati Halim juga mengatakan,l Pandansimo yang masuk Kelurahan Poncosari Srandakan tersebut yang kemudian menjadi nama jembatan, dirinya tidak mengetahui awalnya, karena memang itu merupakan proyek strategis nasional (PSN) pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Bagaimana ceritanya kok Pandansimo itu tidak tahu saya, dan itu yang mengerjakan Adhi Karya masuk bagian proyek strategis nasional yang digagas di era Pak Jokowi, kemudian diselesaikan di era Pak Prabowo, dan namanya Pandansimo kita tidak tahu," katanya.
