Jakarta (Antara Jogja) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat sebesar 45 poin menjadi Rp11.527 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.572 per dolar AS.
"Laju rupiah kembali terparesiasi meski dibayangi sentimen negatif dengan melemahnya sejumlah mata uang Asia Pasifik terhadap dolar AS menjelang data inflasi AS yang akan dirilis," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, positifnya mata uang rupiah terhadap dolar AS itu menyusul adanya ekspektasi positif pada hasil pemilihan umum presiden (pilpres) pada 2014 ini dapat diterima oleh kedua capres-cawapres termasuk relawannya sehingga tidak menimbulkan kericuhan.
Di sisi lain, lanjut dia, muncul juga spekulasi bahwa inflasi di bulan Juli ini tidak akan terlalu tinggi seiring tidak terlalu signifikannya kenaikan harga rata-rata barang konsumsi.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa penguatan rupiah diperkirakan terbatas di tengah risiko geopolitik yang terjadi di Ukraina dan jalur Gaza, mata uang dolar AS masih dipandang sebagai "safe haven".
Di sisi lain, lanjut dia, inflasi Amerika Serikat bulan Juni yang akan dirilis diperkirakan naik. Inflasi menjadi salah satu acuan bagi bank sentral AS (the Fed) untuk menaikan suku bunganya.
"Alih risiko masih membayangi di pasar keuangan yang dapat mendorong indeks dolar AS," katanya.
(KR-ZMF)
Berita Lainnya
Rabu pagi, wilayah DKI cerah berawan
Rabu, 17 April 2024 7:04 Wib
Hujan guyur DKI Jakarta
Kamis, 29 Februari 2024 5:57 Wib
Rupiah Selasa pagi turun menjadi Rp15.647 per dolar AS
Selasa, 27 Februari 2024 9:43 Wib
Rupiah Jumat pagi tergelincir menjadi Rp15.602 per dolar AS
Jumat, 23 Februari 2024 9:10 Wib
Diguyur air jam 2 pagi, pelakon jenazah Film "Pemandi Jenazah"
Jumat, 23 Februari 2024 7:15 Wib
Jokowi berolahraga pagi di Gasibu Bandung sapa warga
Minggu, 4 Februari 2024 9:12 Wib
Merapi luncurkan awan panas guguran beruntun pada Jumat pagi
Jumat, 19 Januari 2024 12:02 Wib
Kualitas udara DKI kembali memburuk pada Minggu pagi
Minggu, 24 Desember 2023 7:14 Wib