Bantul akan proses perpanjangan izin SPBE Manding

id bantul akan proses

Bantul akan proses perpanjangan izin SPBE Manding

SPBE (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perizinan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memroses perpanjangan izin usaha Stasiun Pengisian Bulk Elpiji Manding, Desa Sabdodadi meskipun keberadaannya mendapat penolakan warga setempat karena dinilai membahayakan.

Kepala Dinas Perizinan Kabupaten Bantul, Sri Edi Astuti di Bantul, Jumat mengatakan, pihak pengelola SPBE Manding sudah memenuhi semua persyaratan yang diharuskan instansinya guna perpanjangan izin itu termasuk izin dari pemerintah desa maupun warga sekitar.

"Di antaranya izin gangguan yang harus mendapat persetujuan warga setempat dan izin dari warga sudah ada, sudah lengkap semuanya, jadi tidak ada alasan bagi Dinas Perizinan untuk menolak permohonan perpanjangan izin," katanya.

Namun demikian, kata dia, untuk menerbitkan izin tersebut pihaknya masih menunggu keluarnya dasar hukum agar perizinannya lebih kuat, yakni keluarnya Peraturan Bupati (Perbub) Bantul terbaru mengenai izin gangguan.

Sebab, kata dia, saat ini sedang ada revisi Perbub tentang izin gangguan, sehingga pihaknya harus mengganti dasar hukumnya sebelum menerbitkan izin. Pihaknya juga belum dapat memastikan sampai kapan Perbup tersebut keluar.

"Semua proses sudah dilalui, tinggal menunggu Perbup tersebut. Kabarnya (Perbup) sudah jadi tinggal disahkan. Kalau sudah disahkan bisa segera diterbitkan izin perpanjangannya," kata Sri Edi Astuti.

Terkait dugaan manipulasi tanda tangan dari warga terkait perpanjangan izin, pihaknya membantah, karena pengusaha SPBE Manding dan pemerintah desa setempat sudah menyetujui, dan warga yang melakukan penolakan, menurutnya bukan warga yang bersinggungan langsung.

"Kami juga sudah melakukan klarifikasi terkait tanda tangan itu, jadi kalau ada yang mengatakan ada warga sudah meninggal tetapi tanda tangan, kemungkinan itu awal pendirian dulu, kalau sekarang sudah kami klarifikasi," katanya.

Sementara Kasi Pelayanan Dinas Perizinan Bantul Khusnaini Arifah mengatakan, pihaknya sudah memfasilitasi pertemuan antara warga setempat dengan pihak pengusaha SPBE yang dihadiri perwakilan PT Pertamina, termasuk melakukan sosialisasi.

"Sudah ada sosialisasi dari pengelola dan Pertaminan, jadi ketakutan warga selama ini sudah terjawab di situ, jadi saat ini sudah tidak ada kekhawatiran lagi," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024