Akademisi: jati diri perguruan tinggi perlu direvitalisasi

id perguruan tinggi

Akademisi: jati diri perguruan tinggi perlu direvitalisasi

Universitas Gadjah Mada (Foto Istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Jati diri perguruan tinggi perlu direvitalisasi sebagai upaya mencari solusi terhadap krisis yang mendera bangsa, kata dosen Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Heri Santoso.

"Hal itu perlu dilakukan karena dunia pendidikan di Tanah Air saat ini sedang mengalami krisis identitas atau jati diri, dan krisis landasan filosofis dalam pengembangan ilmu pengetahuan," katanya di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, fenomena krisis ilmu itu juga dirasakan sejumlah ilmuwan di UGM. Melihat fenomena tersebut dirinya tergerak meneliti hakikat nilai-nilai ke-UGM-an sebagai upaya revitalisasi jati diri UGM.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakikat nilai-nilai ke-UGM-an apabila ditinjau dari filsafat nilai merupakan sifat yang membuat sesuatu menjadi berharga, dijunjung tinggi, dan layak diupayakan perwujudannya sebagai pemandu dan pengarah hidup," katanya.

Ia mengatakan nilai tersebut berfungsi memberi arah, tujuan, dan makna bagi diri dan keseluruhan hidup sivitas akademika UGM, sekaligus membantu identitas diri dan menentukan nasib.

"Nilai-nilai ke-UGM-an memiliki ciri khas jika ditinjau dari arti, fungsi, eksistensi, klasifikasi, karakteristik, hirearki, dan kriteria penentuan hirarki nilai," katanya.

Menurut dia, konsep aktualisasi nilai-nilai ke-UGM-an sebagai landasan filosofis pengembangan ilmu secara umum telah dirintis oleh para ilmuwan UGM melalui konsep Pancasila sebagai pegangan, orientasi, dan paradigma pengembangan iptek.

"Karakteristik landasan pengembangan ilmu tersebut salah satunya adalah mengangkat persoalan ke-Indonesia-an yang digagas dan dikembangan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dan dunia," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024