Pelanggan tinggi di arus balik, Daop 6 imbau pelanggan lebih teliti barang bawaan

id Daop 6,Yogyakarta,KAI Daop 6,Daop 6 Yogyakarta

Pelanggan tinggi di arus balik, Daop 6 imbau pelanggan lebih teliti barang bawaan

Para penumpang menunggu KA di Stasiun Yogyakarta, Sabtu (13/4/2024) (ANTARA/HO-Daop 6 Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Selama masa Angkutan Lebaran 2024 pada periode tanggal 31 Maret hingga 12 April atau 13 hari, Daop 6 Yogyakarta telah mengembalikan sebanyak 30 barang pelanggan yang tertinggal baik di kereta api maupun stasiun.

"Taksiran nilai barang tersebut yaitu senilai Rp126.606.000. Barang-barang tersebut berupa tas, pouch, atau dompet berisi uang, laptop, HP, Ipad, pakaian, serta helm," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu. 

Menurut dia, barang milik pelanggan yang tertinggal diamankan petugas dan telah di masukan pada basis data sistem "lost and found".

Karena itu, Daop 6 Yogyakarta mengimbau para pelanggan yang melakukan perjalanan pada masa libur Lebaran 2024 untuk menjaga barang bawaan dengan baik, tidak terburu-buru dan tidak membawa barang bawaan terlalu banyak.

"Hal ini mengingat pada masa arus balik Lebaran tingkat kepadatan stasiun di Daop 6 cukup tinggi," ujar dia. 

Untuk jumlah keberangkatan atau pelanggan yang naik KA jarak jauh dari semua stasiun Daop 6 pada Sabtu (13/4) diperkirakan sebanyak 24.351 pelanggan. Sedangkan untuk pelanggan yang datang atau turun di stasiun Daop 6 tidak kalah banyaknya yaitu diperkirakan sejumlah 23.525 pelanggan.

Itu berarti jumlah naik dan turun atau kepadatan di stasiun masih cukup tinggi sehingga ia meminta pelanggan harus ekstra fokus terhadap barang bawaannya. 

"Sebelum meninggalkan stasiun atau kereta api, Daop 6 meminta agar para pelanggan dapat memeriksa kembali barang bawaan dengan cermat dan teliti," ujar dia. 

Menurut Krisbiyantoro, para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.

Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat kereta api tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.

Dia memastikan apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor. 

Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan, jika ditemukan maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang.

Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. 

"Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem 'lost and found' yang dimiliki oleh KAI," ujar dia. 

Upaya tersebut bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA. 

Data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.

"Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun," tutur Krisbiyantoro. 

Daop 6 Yogyakarta mencatat pada arus balik Lebaran 2024 ini jumlah penumpang yang naik (berangkat) dan turun (datang) masih cukup tinggi hingga Senin (15/4). Untuk jumlah keberangkatan pelanggan sendiri mengalami lonjakan yang signifikan pada Rabu (10/4) ke Kamis (11/4) dari 14.355 pelanggan berangkat ke 21.771 pelanggan. 

Pada Jumat (12/4) terdapat 25.977 pelanggan yang berangkat, kemudian diperkirakan pada Sabtu (13/4) ini sejumlah 24.351 pelanggan berangkat, Minggu (14/4) sejumlah 23.754 pelanggan berangkat, dan Senin (15/4) sejumlah 22.385 berangkat.

Untuk jumlah kedatangan pelanggan sendiri juga masih cukup tinggi hingga Senin (15/4). Pada Sabtu (13/4) ini diperkirakan terdapat jumlah kedatangan pelanggan sebanyak 23.525 pelanggan, Minggu (14/4) diperkirakan sebanyak 23.285 pelanggan, dan Senin (15/5) diperkirakan sebanyak 19.740 pelanggan.

"Jumlah naik turun penumpang di atas diambil per Sabtu (13/4) dan masih akan terus bertambah," ucap Krisbiyantoro.