Sleman, (Antara Jogja) - Kawasan lereng Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (30/8) terbakar.
"Kejadian Minggu (30/8) sore sekitar pukul 17.00 WIB, lokasi tepatnya di atas `umbul` Bebeng, Glagaharjo. Kebakaran hanya satu titik saja dan sudah berhasil di lokalisir dan dipadamkan," kata staf Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Dhany Suryawan, Senin.
Menurut dia, kebakaran tersebut akibat adanya masyarakat yang memanfaatkan lahan di lereng Gunung Merapi untuk menanam rumput kolonjono sebagai pakan ternak.
"Biasanya saat membuka lahan untuk menanam rumput kolonjono atau dalam peremajaannya ini masyarakat membersihkan semak-semak dengan cara membakarnya. Namun yang terjadi kemarin api ternyata meluas dan membesar sehingga dikhawatirkan dapat masuk ke hutan," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan masyarakat menanam rumput di lereng Gunung Merapi ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan sudah menjadi cara tradisional secara turun temurun.
"Namun baru kali ini terjadi kebakaran meluas dan membakar hingga sekitar 25 X 25 meter, namun semua sudah berhasil dikendalikan dan diatasi," katanya.
Dhany mengatakan, meski demikian kebakaran ini tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan pidana, karena tidak ada unsur kesengajaan untuk membakar hutan.
"Berbeda dengan kasus yang terjadi di wilayah TNGM Kabupaten Magelang, yang dapat dipidanakan karena sengaja membakar hutan," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya selama ini tidak henti-henti melakukan sosialisasi terhadap masyarakat di lereng Gunung Merapi untuk membantu menjaga hutan dan tidak membakar lahan.
"Selama ini masyarakat di Cangkringan juga sudah banyak tahu, dan mereka turut membantu menjaga hutan Merapi," katanya.
Camat Cangkringan Edi Harmono mengatakan, kebakaran semak tersebut terjadi di sebelah utara Lapangan Glagahsari, Desa Glagaharjo.
"Namun api tidak sampai merembet ke hutan, karena warga langsung sigap memadamkannya," katanya.***3***
(V001)
Berita Lainnya
Gunung Merapi memuntahkan enam kali guguran lava sejauh 1,5 kilometer
Kamis, 4 April 2024 10:17 Wib
DLHK DIY: Rehabilitasi lahan Merapi untuk meningkatkan kondisi tata air
Rabu, 3 April 2024 19:55 Wib
Gubernur DIY mencanangkan rehabilitasi lahan kawasan Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 19:54 Wib
Gunung Merapi memuntahkan tujuh awan panas guguran beruntun
Senin, 4 Maret 2024 21:12 Wib
Gunung Merapi meluncurkan lima kali guguran lava ke arah dua sungai
Jumat, 1 Maret 2024 11:05 Wib
Bupati Sleman menerima "ubarampe" upacara adat Labuhan Merapi
Minggu, 11 Februari 2024 15:39 Wib
Gunung Merapi luncurkan 143 kali guguran lava
Sabtu, 3 Februari 2024 7:02 Wib
Merapi luncurkan guguran lava empat kali sejauh 1,2 km
Jumat, 2 Februari 2024 11:16 Wib