Presiden Jokowi hadiri peringatan hari lahir Pancasila

id hari lahir pancasila

Presiden Jokowi hadiri peringatan hari lahir Pancasila

Presiden RI Joko Widodo (Foto Antara)

Bandung (Antara) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri dan memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila di Gedung Merdeka Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu.

Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Husein Sastranegara Bandung sekitar pukul 09.40 WIB.

Setelah beristirahat sejenak di ruang VVIP Lanud Husein Sastranegara, Presiden Jokowi dan rombongan menuju Gedung Merdeka Bandung untuk menghadiri Peringatan Pidato Bung Karno.

Selain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, tampak hadir dalam acara itu sejumlah pejabat negara antara lain Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Kehadiran Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di acara Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka Bandung pada Rabu, mengawali kunjungan kerja Presiden dan Ibu Iriana ke beberapa provinsi.

Usai menghadiri Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Presiden dan Ibu Iriana dijadwalkan bertolak ke Bandara Depati Amir, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, dari Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara Bandung dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RI-1.

Di Bangka Belitung, Presiden Jokowi akan menghadiri groundbreaking Mobile Power Plant (MPP) 350 MW se-Regional Sumatera.

Sore harinya, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Acehm dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Di Aceh Presiden dan Ibu Iriana akan bermalam untuk esok harinya mengunjungi Lhokseumawe. 

Kunjungan Presiden ke beberapa provinsi kali ini, khususnya untuk melihat langsung perkembangan pembangkit tenaga listrik di beberapa daerah.

"Saat akan meresmikan Pelabuhan Wasior, beberapa bulan yang lalu, warga yang hadir di acara tersebut berteriak, "Lampu, lampu..lampu." Presiden kemudian balik bertanya kepada warga, "Lampu? Listrik maksudnya? Hampir semua provinsi mengalami masalah krisis listrik," kata Presiden, kala itu.

Krisis listrik ini, ucap Presiden, terjadi karena adanya keterlambatan membangun pembangkit listrik. "Hampir di semua provinsi ada yang sehari byar-pet 8 kali, 4 kali, 3 kali," ucap Presiden.

Keluhan pertama yang didapat Presiden ketika mengunjungi suatu kota/kabupaten maupun provinsi adalah tentang listrik, termasuk dari pengelola hotel tempat Presiden menginap yang selalu mengeluhkan kekurangan listrik. Ini memperlihatkan hampir di semua provinsi, masalah utama yang paling banyak dihadapi adalah kekurangan listrik.

Untuk itu, dalam kunjungan kerja kali ini Presiden Jokowi ingin melihat langsung ke lapangan mengenai perkembangan pembangunan pembangkit tenaga listrik.

Presiden ingin memastikan kendala-kendala di lapangan, mulai dari masalah perizinan sampai dengan masalah pembebasan lahan, agar bisa segera diatasi.

Sehingga listrik di daerah tidak "byar pet" lagi serta rakyat mendapatkan manfaat dari kehadiran listrik di daerahnya, baik itu peningkatana usaha, pelayanan kesehatan maupun anak-anak bisa belajar dengan baik di malam hari.
***2***(A039)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024