Gunung Kidul, 19/9 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya mempertahankan predikat kabupaten sehat, yakni predikat baik level tertinggi atau disebut Swasti Saba Wistara yang diraih pada 2015.
"Kami ambil contoh, jambanisasi di Gunung Kidul sudah hampir mencapai 100 persen," kata Ketua Forum Kabupaten Sehat Gunung Kidul Iswandi di Gunung Kidul, Selasa.
Dia mengatakan Gunung Kidul telah mengikuti penilaian sejak 2009, pada waktu itu hanya mengajukan lima tatanan dan berhasil memperoleh penghargaan Swasti Saba Padapa, yakni penghargaan pada level paling rendah.
Kemudian 2011 mengajukan delapan tatanan memperoleh penghargaan Swasti Saba Wiwerda, atau peghargaan setingkat lebih tinggi dari yang pertama. Lalu 2013 mengajukan delapan tatanan memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara.
"Status predikat terbaik tersebut berhasil dipertahankan pada 2015 silam. Kami targetkan memperoleh predikat tertinggi," katanya.
Iswandi mengatakan penilaian pemukiman ada di Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Desa Gading, Kecamatan Playen mewakili ketahanan pangan, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar kawasan pemerintahan, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar kawasan hutan, wanita tani dan kawasan. Terakhir di SMKN 1 Ngawen.
"Pada 2017, kami mengajukan delapan tatanan melibatkan empat kecamatan. Masing-masing, Kecamatan Wonosari, Nglipar, Ngawen dan Kecamatan Semin," katanya.
Sementara itu Ketua Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Pusat Ely Setyowati mengatakan tim berusaha menyatukan antara visi misi dan keinginan masyarakat di Kabupaten Gunung Kidul.
"Proses penghargaan kabupaten/kota sehat ini diikuti oleh 173 kota dari 26 provinsi di Indonesia," kata Ely.
Dia berharap Kabupaten Gunung Kidul dapat mempertahankan apa yang sudah diraih dan dilaporkan sebelumnya yakni menjadi kabupaten/kota sehat dan bersaing dengan kabupaten/kota lainnya seperti Bantul dan Kota Yogyakarta.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib