Malioboro Yogyakarta dipadati wisatawan

id Malioboro dipadati wisatawan

Malioboro Yogyakarta dipadati wisatawan

Jalan Malioboro dipadati kendaraan (Foto ANTARA/Noveradika)

Jogja (ANTARA) - Kawasan Malioboro yang telah menjadi ikon utama wisata di Yogyakarta dipadati wisatawan pada H+2 Lebaran 2012, terutama para pemudik yang akan memanfaatkan waktu libur mereka dengan berwisata.

"Sejak kemarin, Senin (20/8) sudah terjadi peningkatan arus lalu lintas di Jalan Malioboro mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Pada hari ini (Selasa), peningkatan arus kendaraan yang masuk Malioboro sudah terjadi sejak pukul 08.00 WIB," kata Kepala Pos Pengamanan Pintu Masuk Malioboro AKP Ismawazir di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, arus lalu lintas di sepanjang Malioboro memang cukup padat namun kendaraan masih bisa berjalan meskipun pelan.

Kepadatan kendaraan di jalan Malioboro sudah terjadi sejak Jalan Kleringan. Kendaraan roda empat hanya bisa dipacu dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam.

Seperti hari sebelumnya, lanjut dia, kepadatan arus lalu lintas di Malioboro akan terjadi hingga pukul 22.00 WIB dan kendaraan berplat nomor luar kota diperkirakan akan tetap mendominasi di Jalan Malioboro hingga H+3, seperti dari Jakarta, Surabaya, Bandung dan Cilacap.

Sedangkan pengelola Tempat Khusus Parkir (TKP) Malioboro I Edy Susanto mengatakan, sudah ada peningkatan kendaraan yang parkir di lokasi tersebut sekitar 10 persen.

Namun demikian, lanjut Edy, meskipun ada peningkatan kendaraan, jumlahnya justru mengalami penurunan bila dibanding saat libur Lebaran tahun lalu.

"Mungkin ini ada kaitannya dengan penguraian sistem arus lalu lintas yang diberlakukan, serta ada Jembatan Kleringan sehingga kepadatan di Malioboro menjadi lebih terurai," katanya.

TKP Malioboro I mampu menampung setidaknya 150 unit kendaraan pribadi.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh mengatakan, puncak kepadatan kendaraan dan pengunjung di Malioboro diperkirakan mulai terjadi pada Selasa hingga Kamis (23/8).

"Malioboro tidak pernah sepi, baik kendaraan yang melintas maupun pejalan kaki yang berada di jalur lambat untuk membeli oleh-oleh," katanya.

UPT Malioboro, lanjut dia, juga mendirikan posko mandiri yang berada di depan kantor untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan termasuk menerima keluhan.

(E013)