Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyusun ulang studi kelayakan Kawasan Industri Sentolo untuk memastikan lokasi-lokasi yang akan digunakan.
"Saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan tim sedang melakukan kajian lokasi Kawasan Industri Sentolo. Berdasarkan kebijakan pemerintah Provinsi D.I.Yogyakarta, pabrik yang ada di Yogyakarta akan direlokasi ke depannya. Kabupaten Kulon Progo merupakan kawasan yang tepat untuk lokasi relokasi pabrik-pabrik," kata Kasi Kerja sama dan Promosi Kantor Penanaman Modal Kabupaten Kulon Progo Roby Ampera di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan, Kawasan Industri Sentolo dipersiapkan sebagai kawasan industri internasional. Sejalan dengan pembangunan Kabupaten Kulon Progo, Sentolo diproyeksikan sebagai kawasan industri yang terletak di DIY dan sekitarnya.
Pembangunan bandara internasional, pelabuhan Tanjung Adikarta merupakan prospek besar dan akan mendukung Kawasan Industri Sentolo. Kawasan Industri Sentolo membutuhkan lahan seluas 4.796 hektare di Kecamatan Sentolo dan Lendah, tapi lahan yang baru tersedia seluas 72 hektare.
"Rencananya akan dijadikan tempat pabrik industri tekstil, farmasi, furnitur, komponen elektronik, perakitan komputer industri logam," kata dia.
Menurut dia, rencananya pabrik yang ada di kota yang didirikan menggunakan lahan satu hektare harus menempati kawasan industri. Sehingga, pengembangan kawasan industri dalam waktu tiga tahun kedepan sangatlah penting dan prospektif.
"Berdasarkan data, ada lima perusahaan besar yang ada di Kota Yogyakarta akan di pindahkan ke Sentolo. Selain itu, banyak perusahaan yang siap menanamkan modalnya di Kabupaten Kulon Progo. Untuk itu, pemkab Kulon Progo merancang secara sungguh-sungguh kawasan industri," kata dia.
Kata dia, Kawasan Industri Sentolo bertujuan meningkatkan kerja sama antara pemerintah dengan swasta, swasta dengan swasta, serta pemerintah dengan pemerintah.
Selain itu, menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada calon investo, menyediakan infrastruktur yang memadai untuk kegiatan bisnis, meningkatkan penanaman modal dan meningkatkan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran,katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Pemerintah gelontorkan insentif restrukturisasi mesin industri makanan-minuman
Sabtu, 11 Mei 2024 14:41 Wib
Pengembangan industri nikel berkelanjutan dukung ekosistem EV Indonesia
Jumat, 10 Mei 2024 18:14 Wib
PT Sepatu Bata tutup pabrik untuk optimalkan operasional
Kamis, 9 Mei 2024 15:11 Wib
Kebijakan gas murah beratkan APBN dan hancurkan industri Indonesia
Kamis, 9 Mei 2024 6:49 Wib
Industri alkes Indonesia-Turki teken kerja sama 10,5 juta dolar AS
Kamis, 9 Mei 2024 5:54 Wib
Jokowi: Izin ekspor Freeport diperpanjang
Rabu, 8 Mei 2024 14:40 Wib
Pemerintah membekali lulusan BBPVP bekerja sama dengan industri
Rabu, 8 Mei 2024 14:31 Wib
Penguatan industri manufaktur dukung RI menuju negara maju
Senin, 6 Mei 2024 12:57 Wib