Sleman (ANTARA Jogja) - Badan Narkotika Kota Solok, Rabu, mengunjungi Kabupaten Sleman, Daerah Ostimewa Yogyakarta untuk tukar pengalaman dalam penanganan penyalahgunaan narkoba.
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Sleman yang menerima rombongan BNK Solok, Kuntadi, mengatakan, dengan jumlah penduduk yang cukup besar Kabupaten Sleman memang rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Terlebih dengan penduduk musiman mahasiswa dan pelajar yang kos di wilayah Sleman yang jumlahnya mencapai sekitar 200.000 orang. Kalau hal tersebut tidak diantisipasi sejak dini maka dikhawatirkan peredaran narkoba akan meluas yang berakibat pada generasi muda," katanya.
Ia mengatakan, dengan banyaknya perguruan tinggi di wilayah Sleman maka kerawanan peredaran narkoba akan lebih besar.
Selain itu, katanya, dengan banyaknya tempat hiburan di Sleman maka kemungkinan peredaran narkoba juga lebih besar.
"Upaya untuk mencegah peredaran narkoba di Sleman antara lain pembentukan Satgas Narkoba di desa-desa, juga dengan seringnya sambung rasa yang melibatkan RT-RW dan Karang Taruna. Peredaran narkoba yang paling tahu sebetulnya masyarakat setempat maka peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam mencegah peredaran narkoba," katanya.
Upaya lain yang dilakukan, katanya, dengan penyuluhan-penyuluhan, misalnya saat upacara bendera di sekolah.
"Wakil Bupati sebagai Ketua BNK Kabupaten Sleman sering menyambangi sekolah dengan memberi pengarahan," katanya.
Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr Novi mengatakan, di puskesmas seluruh Kabupaten Sleman sudah ada psikolog, sedangkan bila ada remaja yang bermasalah dianjurkan untuk datang ke puskesmas untuk konsultasi.
"Juga dilakukan penyuluhan narkona di sekolah-sekolah, disamping itu juga dilakukan tes urine pada saat tertentu. Misalnya, bagi anggota paskibraka dilakukan tes urine, apabila terbukti positif maka tidak akan menjadi anggota paskibra," katanya.
Hadir untuk ikut mendampingi Kabag Kesra antara lain Sumarna dari Dispora, sedangkan dari BNK Kota Solok antara lain Kompol Hadi Winarno, SIK selaku ketua harian BNK Kota Solok yang juga Wakapolres Kota Solok yang didampingi antara lain Ade Irma Suryani, Aci Candra, Jasmir.
Pada kesempatan tersebut Ketua Harian BNK Solok Kompol Hadi Winarno antara lain menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kunjungannya di Kabupaten Sleman antara lain untuk berbagi pengalaman tentang pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan BNK Kabupaten Sleman dan bisa diterapkan di BNK kota Solok.
"Di Kota Solok, kasus narkoba cukup banyak, dengan belajar dan `sharing` dengan Sleman nanti yang cocok bisa diaplikasikan di Kota Solok," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
BNN-Polri ringkus gembong narkoba jaringan Asia di Filipina
Jumat, 17 Mei 2024 6:39 Wib
Petugas Rutan Bantul menggagalkan penyeludupan narkoba dalam rutan
Jumat, 17 Mei 2024 0:04 Wib
Via aplikasi Telegram, Polri bongkar transaksi narkoba di Bali
Selasa, 14 Mei 2024 7:20 Wib
Tiga WNA pemilik laboratorium narkoba di Bali
Senin, 13 Mei 2024 20:13 Wib
Motif artis Epi Kusnandar "Kang Mus" pakai narkoba tengah didalami
Sabtu, 11 Mei 2024 18:34 Wib
Artis Epy Kusnandar positif konsumsi ganja
Sabtu, 11 Mei 2024 3:38 Wib
Terlibat kasus narkoba, polisi tangkap artis Epy Kusnandar
Sabtu, 11 Mei 2024 3:18 Wib
Modus baru penyelundupan narkoba dalam kaleng susu, dibongkar polisi
Selasa, 7 Mei 2024 5:45 Wib