Kemdikbud dorong didirikannya museum permainan tradisional anak

id wiendu nuryanti wakil

Kemdikbud dorong didirikannya museum permainan tradisional anak

Wamendikbud Wiendu Nuryanti (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Jogja (ANTARA Jogja)-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mendorong didirikannya museum permainan tradisional anak di Yogyakarta sebagai salah satu sarana menjaga kearifan lokal di Indonesia.

"Saya harap kita dapat memiliki museum permainan tradisional anak dan saya kira Yogya sebagai lokasi yang tepat untuk mendirikannya,"kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia dengan didirikannya museum yang menaungi permainan tradisional anak diharapkan akan mampu terus menerus menginspirasi anak-anak serta generasi muda untuk memiliki kepedulian dalam melestarikan permainan tradisional anak sebagai salah satu unsur kearifan lokal di Indonesia.

"Kita sudah seharusnya `menguri-uri` permainan tradisional anak Indonesia dengan mendirikan sebuah museum,"kata Guru Besar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Di dalam realisasi pembangunannya, kata dia, akan difikirkan di mana lahan pembangunannya dan Kemdikbud tentunya akan membantu melalui program museumnya.

Dia mengatakan saat ini sudah banyak negara-negara maju maupun berkembang yang memiliki museum permainan tradisional anak sebagai strategi untuk menjaga kelestarian budaya tersebut seperti Malaysia, Singapura dan Malaysia.

"Malaysia, Singapura dan Filipina semuanya memiliki "toys museum" untuk menjaga kelestarian permainan anak tradisional sebagai asset budaya,"katanya.

Event-event perlombaan permainan tradisional anak yang saat ini hanya kerap diselenggrakan pada hari-hari besar tertentu, kata dia,belum cukup untuk mewadahi upaya pelestarikan permainan anak tradisional.

Menurut dia museum sangat penting didirikan mengingat permainan anak tradisional juga memiliki peran penting dalam pengembangan pertumbuhan anak dalam menyerap kearifan lokal.

"Pada usia dini hingga menginjak sekolah dasar adalah masa paling kritis dalam pembetukan dasar manusia mengenai kearifan-kearifan lokal sementara permainan tradisional anak memiliki peranan dalam hal itu,"katanya.

Permainan tradisional bagi anak-anak di Indonesia , kata dia, sesungguhnya secara keseluruhan memuat kearifan lokal yang mengajarkan tuntunan-tuntunan yang berfaedah bagi anak-anak.

"Di dalam permainan tradisional banyak sekali memuat kearifan-kearifan seperti pembudayaan rasa syukur, pengungkapan terimakasih, serta rasa menghormati terhadap perbedaan,"katanya.
(KR-LQH)