Kulon Progo (Antara Jogja) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan program film bertema "Persemaian Nilai Budaya Sebagai Karakter Bangsa 2013" merupakan sarana efektif untuk membangun inspirasi generasi muda.
"Film ini aktual, menarik, waktu tidak panjang, semangat tidak mengenal putus asa, semangat menghargai perbedaan penting sekali," kata Wiendu Nuryanti di Kulon Progo, Sabtu.
Ia mengatakan, program persemaian nilai budaya sebagai penguat karakter bangsa yang dilaksanakan oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud RI merupakan upaya penjabaran misi Kemendikbud dalam menjadikan nilai budaya sebagai pondasi penguatan karakter bangsa melalui media menonton film.
"Dengan pemutaran film ini diharapkan dapat menyemai karakter bangsa seperti ketabahan, kejujuran, kedisiplinan, keberanian dan lainnya. Bahwa film ini sangat menarik untuk ditonton. Sebab, program film ini dekat sekali dengan masyarakat, sehingga belajar tidak harus melalui teks buku dan teori-teori yang rumit," katanya.
Dia mengatakan, Kemendikbud tiap tahun menyediakan mobil untuk memutar film bagi kabupaten/kota yang membutuhkannya, untuk diputar di sekolah-sekolah bagi daerah yang kesulitan untuk mengakses ke bioskop.
"Jika Kulon Progo membutuhkan, setiap tahunnya ada 40 mobil yang diperuntukan bagi kabupaten-kabupaten yang membutuhkan. Hal ini untuk mendekatkan kepada siswa secara langsung. Mobil tersebut untuk memutar film keliling di sekolah-sekolah. Film itu jika diputar di luar bioskop harus dibeli copyright-nya. Oleh karena itu seperti tahun kemarin dibeli 100 film right-nya seperti laskar pelangi," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan film inspiratif ini diputar di 30 kabupaten/ kota seluruh Indonesia, untuk tahun-tahun kedepan akan diputar di 100 kota kabupaten.
Pemutaran film dilaksanakan di Gedung Olahraga Wates di bagi dalam tiga sesi. Sesi I dimulai pada 08.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan judul "Surat Kecil untuk Tuhan", yang diikuti 600 Kepala Sekolah,Guru SD,SMP dan SMA.
Sesi II dimulai pada 12.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan judul "Hasduk Berpola" yang diikuti 628 siswa sekolah dan guru pendamping. Sementara sesi III dimulai pada 18.30 - selesai dengan judul "Tampan Tailor" yang rencananya akan diikuti 500 masyarakat umum dan komite sekolah.
Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo mengharapkan melalui film mampu menumbuhkan inspirasi, dan inspirasi dalam membangun karakter gerasi muda. Sebab dengan melihat film lebih cepat tertanam dan membekas di hati.
"Dengan menonton film ini, diharapkan gerasi muda dapat memahami dan menjadi pembiasaan untuk menghargai dan menghormati nilai-nilai budaya," kata dia.
(KR-STR)