Wamendikbud: museum harus menjadi "lifestyle"

id Wamendikbud

Wamendikbud: museum harus menjadi "lifestyle"

Wamendikbud Wiendu Nuryanti (Foto jogja.antaranews.com)

Jakarta (ANTARA Jogja) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama pengelola museum di seluruh Indonesia bertekad untuk menempatkan museum sebagai fungsi yang benar-benar menyatu dengan masyarakat sehari-hari.

"Kita ingin museum tidak boleh kalah dengan mall. Museum harus jadi "lifestyle", maka perlu dilakukan revitalisasi di semua museum," ujar Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Kemdikbud Wiendu Nuryanti saat membuka Pameran `Gelar Museum Nusantara 2012" di Jakarta Convention Center, Kamis.

Di Indonesia saat ini terdapat sebanyak 300 museum dengan masing-masing keunggulan, ciri dan kekayaan spesifik yang merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia, sehingga sangat kurang tepat bila tidak memahami isi museum, katanya.

Lebih lanjut Wiendu mengatakan, sebuah negara dikatakan maju bila masyarakatnya menjadikan museum sebagai bagian dari aktivitas saat mengisi hari libur atau bagian dari keseharian.

Museum merupakan sarana untuk pengembangan budaya dan peradaban manusia. "Museum juga tidak hanya sekadar berinteraksi di sektor budaya saja melainkan dapat bersinergi dengan sektor ekonomi, sosial, edukasi, politik dan sebagainya". ujarnya.

Bahkan museum merupakan wahana yang memiliki peranan strategis terhadap jati diri masyarakat suatu bangsa. Oleh karena itu, para ahli kebudayaan meletakkan museum sebagai bagian dari suatu pranata sosial yang memberikan gambaran maupun mendidik perkembangan alam serta budaya manusia kepada komunitas dan publik, tambahnya.

Dan di pameran ini kita bisa menyaksikan miniatur museum-museum tersebut berikut dengan koleksi-koleksi unggulannya, dari seluruh provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua Barat," ujarnya.

Gelar Museum Nusantara (GMN) 2012 merupakan ajang mendekatkan masyarakat serta meningkatkan kecintaan terhadap museum. Pameran yang akan berlangsung hingga Minggu, 25 November 2012 diselenggarakan di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat.

Pameran `Gelar Museum Nusantara 2012¿ terbagi dalam tiga kronologis perjalanan sejarah Bangsa Indonesia yaitu, Zaman Prasejarah (menampilkan koleksi tinggalan masa prasejarah seperti alat berburu, alat menangkap ikan, fosil dan lain-lain), Zaman Kerajaan (menampilkan berbagai artefak pilihan yang menjadi simbol kebesaran pada masa pemerintah kerajaan dan Zaman Perjuangan (menampilkan berbagai artefak masa  perjuangan melawan penjajah antara lain perjuangan para pendiri bangsa, perintis kemerdekaan dan pahlawan nasional dari seluruh pelosok Tanah Air serta menampilkan berbagai benda berikut pernik-perniknya yang digunakan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajah Belanda, surat-surat perjanjian, simbol-simbol perjuangan.

Selain itu, berupa pameran perkembangan Museum di Indonesia: menampilkan artefak yang menunjukkan keberhasilan pembangunan bangsa, perjuangan diplomasi dan berbagai keberhasilan di bidang-bidang ekonomi, politik, sosial, agama, pendidikan, lingkungan hidup dan lain-lain serta ruang informasi dan publikasi: menampilkan koleksi seluruh museum di Indonesia.

(Z003)