BPMPT Kulon Progo butuh tenaga ahli

id Niken

BPMPT Kulon Progo butuh tenaga ahli

Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kulon Progo, Niken Probolaras (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membutuhkan tenaga ahli untuk memperkuat instansi ini dalam melayani masyarakat dan calon investor.

Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kulon Progo, Niken Probolaras, Rabu mengatakan, permasalahan yang ada saat ini, keberadaan tenaga ahli yang masih tersebar di beberapa instansi.

"Keberadaan tenaga ahli sangat vital untuk mendukung "respons time atau limit time". Jika tidak, maka pelayanan kepada masyarakat belum dapat optimal," kata Niken.

Dia mengatakan, BPMPT Kulon Progo berinisiatif mengumpulkan seluruh tenaga ahli agar respons kebutuhan masyarakat dapat dilakukan lebih cepat.

"Rencanannya kami akan mengumpulkan untuk mengejar limit time. Kalau responnya tetap lambat, artinya tidak sesuai tujuan awal penggabungan Kantor Penanaman Modal dan Kantor Pelayanan Terpadu (KPM-KPT),"katanya.

Saat ini jumlah petugas BPMPT, kata dia, sebanyak 30 orang. Jumlah tenaga ini, menurut dia, masih jauh dari kebutuhan sesuai analisis jabatan yang mencapai 60 orang.

"Kami sudah mengusulkan tambahan personel untuk menunjang kinerja agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal," kata dia.

Meski begitu, kata dia, tambahan pegawai tidak akan memberikan dampak signifikan selama BPMPT tidak berada satu atap. Saat ini, BPMPT Kulon Progo mendapat bantuan gedung baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kedepannya, pihaknya memberikan jaminan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.

"Kalau sudah jadi satu baru bisa maksimal," katanya.

Kendala lain yang menjadi persoalan BPMPT Kulon Progo, kata Niken, yakni petugas BPMPT belum mampu memberi pelayanan optimal bagi masyarakat.Dimana petugas belum ramah kepada masyarakat yang dilayanim

"Petugas eks KPT misalnya belum semuanya bisa menerapkan senyum, sapa, salam. Padahal ini penting bagi kami yang bersentuhan langsung melayani masyarakat," katanya.

Dia menambahkan, selain membenahi pelayanan, instansinya tengah mencoba strategi untuk mendekatkan diri dengan investor baik calon maupun yang sudah menanamkan modalnya. Rencananya, BPMPT akan menggelar coffe break Maret mendatang.

"Jadi kegiatan itu menindaklanjuti keinginan bupati yang meminta investor untuk membuka outlet atau unit usaha baru di daerah lain di Kulon Progo. Nanti kami akan mengundang calon investor yang benar-benar potensial," katanya.

(KR-STR)