Sultan: tujuan Keistimewaan adalah kesejahteraan masyarakat

id Sultan

Sultan: tujuan Keistimewaan adalah kesejahteraan masyarakat

Sri Sultan HB X (Foto antaranews.com)

Ada tiga pilar menuju masyarakat yang sejahtera, yakni keraton, kampus, dan kampung, dengan menyatukan visi dan misi yang strategis serta motivasi tinggi sehingga tujuan menyejahterakan masyarakat akan cepat terealisasi," kata Sultan.

Yogyakarta (Antara Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tujuan akhir keistimewaan adalah kesejahteraan masyarakat yang memiliki budaya dan karakter yang terpuji.

"Oleh karena itu setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab serta daya pikir yang kreatif dan inovatif dalam mengelola program pembangunan untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia saat memberi pengarahan kepada bupati dan wali kota se-DIY serta pimpinan SKPD DIY dalam rangka Perencanaan Pembangunan Tahun 2014, masyarakat DIY yang sejahtera adalah masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi dan spiritualnya.

"Ada tiga pilar menuju masyarakat yang sejahtera, yakni keraton, kampus, dan kampung, dengan menyatukan visi dan misi yang strategis serta motivasi tinggi sehingga tujuan menyejahterakan masyarakat akan cepat terealisasi," katanya.

Ia mengatakan tolok ukur keistimewaan itu terletak pada tercapainya kesejahteraan masyarakat, tetapi dalam mengubah perilaku masyarakat juga tidak mudah, misalnya masyarakat petani diubah menjadi pedagang.

"Hal itu harus memerlukan penanganan khusus. Proses transformasi budaya itu memang tidak mudah sehingga diperlukan strategi baru dengan diimbangi infrastruktur yang memadai," katanya.

Menurut dia, masyarakat yang mandiri adalah masyarakat yang tidak tergantung pada pemerintah dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri.

"Selain itu juga mampu mengambil keputusan sendiri dalam menangani masalahnya sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki," katanya.

Ia mengatakan tahun 2014 adalah tahun yang tidak mudah karena bersamaan dengan pelaksanaan pemilu sehingga stabilitas ekonomi harus dikuatkan.

"Dengan demikian perlu ada perubahan melalui strategi baru, di mana pendidikan yang belum merata dan tingkat kemiskinan yang masih tinggi harus menjadi perhatian bersama. Berkaitan dengan hal itu pelayanan sosial harus ditingkatkan," katanya.


(B015)