Bantul bangun pabrik kemasan produk UMKM

id bantul bangun pabrik kemasan

Bantul bangun pabrik kemasan produk UMKM

Geplak, makanan khas Bantul yang diproduksi UMKM (Foto wisatamelayu.com)

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan salah satu investor membangun pabrik kemasan untuk mengemas berbagai produk usaha mikro, kecil dan menengah di daerah itu.

"Rencananya akan ada tiga pabrik kemasan di Bantul, dan sampai saat ini sudah dibangun satu pabrik kemasan di Kecamatan Pandak," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanto, Sabtu.

Sedangkan dua pabrik lainnya, menurut dia, direncanakan dibangun di wilayah Bantul barat, yakni di Kecamatan Sedayu atau Kecamatan Kasihan, dan satunya lagi di wilayah timur yakni di Kecamatan Piyungan, Pleret atau Sewon.

"Pabrik kemasan berfungsi sebagai tempat mengemas berbagai produk para pelaku UMKM, baik makanan olahan, kerajinan dan produk lain. Kami ingin tiga pabrik untuk mewakili Bantul bagian tengah (Pandak), kemudian barat, dan timur," katanya.

Ia mengatakan pabrik kemasan yang sudah dibangun di Pandak saat ini sedang dalam tahap uji coba, dan ditargetkan pabrik kemasan hasil kerja sama dengan investor dari Yogyakarta tersebut bisa dioperasikan tahun ini.

Menurut dia, pabrik kemasan yang akan dikelola swasta itu, baru pertama kali, dan merupakan satu-satunya di Provinsi DIY. Pabrik ini akan dimanfaatkan para UMKM yang ada di Bantul, dan kabupaten/kota se DIY dalam mengemas produk.

"Sebenarnya sudah ada pabrik kemasan, namun baru ada pabrik kemasan khusus, misalnya khusus salak pondoh di Kabupaten Sleman. Namun, kalau di Pandak ini, bisa mengemas semua produk," katanya.

Ia mengatakan saat ini UMKM di Bantul diakui masih terkendala dalam pengemasan, khususnya untuk ekspor, sehingga terkadang kemasan yang disajikan terutama dari perajin kecil, masih belum memenuhi standar internasional.

Oleh sebab itu, kata dia, dengan dibangunnya pabrik kemasan nanti diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan perajin dalam mengekspor produk, terutama pelaku industri kecil yang kurang bisa membuat kemasan dengan baik.

"Selama ini kemasan produk UMKM di Bantul terutama industri kecil, hanya diplastik atau disteples, sehingga kurang menarik. Padahal tuntutan pasar saat ini kemasannya harus bagus dan menarik," katanya.

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2025