Polsek Nglipar selidiki peredaran uang palsu

id uang palsu

Polsek Nglipar selidiki peredaran uang palsu

Ilustrasi uang palsu (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kepolisian Sektor Nglipar Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penyidikan terhadap penemuan dan peredaran uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp2 juta yang ditemukan oleh seorang warga Desa Kedungpoh.

Kapolsek Nglipar AKP Agus Sunarto di Gunung Kidul, Senin, mengatakan uang palsu itu ditemukan di antara jalan Nglipar-Sokoliman.

"Seorang warga bernama Atun sedang berjalan di Nglipar-Sokoliman dan melihat dompet warna hitam tergeletak di pinggir jalan. Setelah dibuka ternyata berisi uang pecahan Rp100 ribu berjumlah 20 lembar," kata Agus.

Ia mengatakan atas penemuan dompet tersebut, Atun melaporkan kepada Sutarjo warga yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan. Akhirnya keduanya membuka dompet dan mengambil uangnya.

"Curiga dengan uang tersebut berbeda dengan uang asli, warga melaporkan ke pihak berwajib. Bentuk uangnya berbeda dengan yang asli," kata dia.

Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian langsung memeriksa saksi yakni Atun dan Sutardjo.

Agus menambahkan, dari keterangan Sutarjo, diperoleh keterangan bahwa seorang pria sempat berhenti disekitar lokasi penemuan dan mengeluarkan uang.

"Tapi dia tidak tahu apakah dompetnya sengaja dibuang atau terjatuh," katanya.

Menurut Agus, uang palsu tersebut mudah untuk dibedakan dari jenis kertas dan nomor seri yang hampir mirip. Namun demikian pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia.

"Kami akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk memastikan apakah uang tersebut palsu atau asli. Jika dilihat dari ciri-ciri uang yang asli, uang sebanyak 20 lembar tersebut dapat dipastikan palsu," kata dia.

Kanit Reskrim Polsek Nglipar Aiptu Ngatimin mengatakan dari oleh TKP petugas, mengamankan 20 lembar uang palsu dengan nominal pecahan Rp100 ribu, dompet dan sebuah kartu nama.

"Kami sudah menghubungi nomor telepon yag tertera di kartu nama yang beralamat di Boyolali, Jawa Tengah," kata Ngatimin.

Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Boyolali untuk menelusuri pemilik dompet.

"Kami juga terus melakukan penyidikan atas penemuan uang palsu ini. Kami mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan uang palsu, segera melapor ke polisi," kata dia.

(KR-STR)