Bupati Bantul mengimbau masyarakat cek keaslian bila terima uang

id Bupati Bantul ,Pastikan keaslian uang ,Cegah peredaran uang palsu,Kasihan,Bantul,Yogya,Uang Baru,Lebaran,Puasa,Pecahan U

Bupati Bantul mengimbau masyarakat cek keaslian bila terima uang

Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih. ANTARA/Hery Sidik.

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengimbau masyarakat di daerahnya agar mengecek keaslian uang apabila menerima alat tukar rupiah tersebut dari orang lain atau dari pihak manapun agar terhindar dari peredaran uang palsu.

"Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat ketika menerima uang dari manapun cek dengan benar, dengan cara 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang," kata Abdul Halim di Bantul, Senin.

Menurut dia, tiga langkah tersebut penting dilakukan masyarakat untuk memastikan bahwa uang yang diterima itu uang asli, terlebih telah ada kasus peredaran uang palsu di Bantul, yang pelakunya diamankan aparat kepolisian Bantul beberapa waktu lalu.

Abdul Halim Muslih mengatakan, masyarakat juga harus mewaspadai peredaran uang palsu selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran, mengingat dalam situasi seperti saat ini, perputaran uang meningkat, karena belanja kebutuhan yang juga meningkat.

"Dalam situasi kondisi seperti ini, ada saja beberapa pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi, termasuk melakukan penipuan-penipuan itu, sehingga masyarakat harus waspada dengan memastikan uang yang diterimanya benar benar asli," katanya.

Kepala Seksi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan, memasuki bulan Ramadhan, transaksi masyarakat meningkat, yang momen itu sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan.

"Sudah terjadi kasus dugaan peredaran uang palsu yang terjadi di wilayah Kasihan Bantul, beberapa hari lalu. Kita meminta masyarakat selalu memeriksa secara teliti saat melakukan transaksi menggunakan uang tunai," katanya.

Menurut dia, dibutuhkan keterlibatan serta kerja sama semua pihak untuk dapat membantu mengurangi peredaran uang palsu, dan menjaga keamanan transaksi ekonomi masyarakat selama bulan Ramadhan.

"Kewaspadaan itu sangat penting, apalagi mendekati Lebaran, orang mau tukar-tukar uang, mecah uang, kan banyak, sasarannya biasanya warung-warung kelontong yang buka 24 jam," katanya.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak segan melaporkan ke pihak kepolisian jika menemukan uang palsu, sebab peran aktif masyarakat akan sangat membantu petugas dalam menyelidiki kasus.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024