GKR Hemas: pluralitas jangan jadi pemicu konflik

id gkr hemas pluralitas

GKR Hemas: pluralitas jangan jadi pemicu konflik

GKR Hemas (Foto ANTARA/Regina Safrie)

Jogja (Antara Jogja)- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan pluralitas atau keberagaman masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta jangan sampai menjadi faktor pemicu munculnya konflik serta kekerasan di daerah setempat.

"Pluralitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) justru agar dapat memunculkan budaya yang toleran bukan mendorong konflik atau tindakan kekerasan,"kata Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dalam dialog "Mewujudkan Jogja Istimewa Tanpa Kekerasan" di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Hemas, di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai provinsi yang menjunjung tinggi nilai pluralisme, masyarakatnya perlu menjaga kebiasaan menghargai sesama serta menghindari pemaksaan dan penyeragaman antaretnis maupun golongan yang tinggal di daerah setempat.

Hal itu juga berkaitan dengan status Yogyakarta yang hingga saat ini, menurut dia masih dipandang sebagai provinsi percontohan dalam hal menjaga perdamaian dan keberagaman.

"Sampai sekarang Yogyakarta masih menjadi satu-satunya provinsi untuk berkaca provinsi lain di Indonesia, dalam merawat perdamaian. Maka jangan sampai kita terpecah-pecah namun juga jangan sampai ada pemaksaan penyeragaman,"kata istri Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sementara itu, terkait munculnya beberapa kasus kriminal serta kekerasan yang terjadi di Yogyakarta, menurut dia, hal itu bukan disebabkan kegagalan Yogyakarta dalam merawat keberagaman.

Menurut Hemas, hal itu, lebih berpangkal dari pendidikan dalam keluarga yang masih minim diberikan orang tua bagi remaja.

"Ini (kasus kriminal dan kekerasan)adalah tanggung jawab semua pihak, para orang tua harus ikut mengawasi perkembangan anak-anaknya,"katanya.
(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024