Pemkab Kulon Progo apresiasi Pilkades Sogan

id Bupati Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo apresiasi Pilkades Sogan

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengapresiasi panitia dan peserta Pemilihan Kepala Desa Sogan, Kecamatan Wates, yang menjunjung sportivitas.

"Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sogan layak menjadi contoh bagi pilkades di desa lain, dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014. Peserta pilkades selalu bersama-sama dalam bersosialisasi, dan tanpa ada permusuhan antara satu dengan lainnya," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Minggu.

Ia menilai kebersamaan dan sportivitas dalam proses pilkades sangat penting. Sebab, ke depan akan menjadi modal sosial yang penting pula dalam pembangunan.

Menurut Hasto, Pilkades Sogan memiliki sportivitas tinggi, karena tidak terdengar adanya praktik politik uang yang dilakukan salah satu calon saat kampante maupun masa tenang.

Di daerah lain, bupati sering mendapat laporan langsung dari masyarakat adanya politik uang.

"Kami mendapat laporan adanya politik uang di beberapa desa yang menggelar pilkades. Meski sulit untuk dibuktikan, tetapi sering tercium aroma politik uang," kata dia.

Ia mengatakan masyarakat Sogan cukup berbangga, karena ada beberapa caleg dari Sogan yang maju pada Pemilu 2014.

Bupati berharap caleg-caleg itu dapat mencontoh proses pilkades ini, dan dapat bersikap dewasa, jujur, serta menjunjung sportivitas.

"Kebersamaan sesuai dengan semangat Pancasila. Sebab, Pancasila mengajarkan musyawarah mufakat, sehingga tidak ada pertikaian dalam berpolitik," kata bupati.

Dia mengatakan penggunaan coblosan atau contrengan fungsinya hanya untuk mempermudah proses pemilihan. Sebenarnya, dengan musyawarah mufakat juga dapat menghemat biaya.

"Biaya musyawarah mufakat lebih murah dibandingkan coblosan atau contrengan," katanya.

Berdasarkan data berbagai sumber, Pilkades Sogan dilaksanakan pada Minggu, 22 Desember 2013 di Balai Desa Sogan, dilanjutkan dengan penghitungan suara.

Dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.578 warga, hadir 1.243, tidak hadir 335, suara sah 1.222, dan suara tidak sah 21 suara.

Dari 1.222 suara sah, Indro Kurnianto mendapat 936 suara, dan Suyanto 286 suara.

Penghitungan suara selesai pada 17.45 WIB. Semuanya berjalan dengan aman dan lancar.

(KR-STR)