Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan posko pelayanan, posko pengamanan dan pos pantau di wilayah ini siap memberikan pelayanan kepada pemudik dan wisatawan selama perayaan Idul Fitri 2025.
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan di Kulon Progo, Kamis, mengatakan dirinya dan forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda) telah melaksanakan pemantauan pospam Temon, Pos Pelayanan (Posyan) Dinas Perhubungan, Pospam Terminal Wates dan Pospam Sentolo.
"Pospam dan posyan yang ditinjau telah memenuhi persyaratan untuk siap melayani pemudik, utamanya dari fasilitas dan pengelolaan sumber daya manusia untuk penjagaan pospam," kata Agung.
Ia mengatakan pemkab telah berkoordinasi secara intensif dengan Polres Kulon Progo dalam memastikan kelancaran aktivitas masa libur Lebaran. Salah satunya dengan menempatkan sejumlah petugas di Pospam hingga posyan.
Adapun petugas yang dilibatkan berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), bahkan sampai anggota Pramuka. Namun di tiap pos tetap didominasi oleh petugas dari Polri dan TNI.
"Mereka sudah mengatur waktu bertugas di mana nantinya akan ada pergantian petugas jaga," katanya.
Pemkab Kulon Progo telah memastikan berbagai persiapan sektor lain untuk menyambut pemudik, salah satunya adalah sektor pariwisata. Pemkab akan melakukan tindakan bagi para pelaku wisata yang dengan sengaja memberikan tarif wisata lebih tinggi dari yang sudah ditentukan.
Sektor pariwisata dari yang skala besar hingga skala pokdarwis di Kulon Progo semuanya telah berbenah dan bersiap menyambut momen hari raya Idul Fitri tahun 2025.
“Kemarin kami sudah melakukan satu kontrol dan memberikan satu peringatan agar segala sesuatunya tetap terkontrol tidak memukul harga tinggi. Tarif makan, tarif masuk, itu sudah ada ketentuannya, dan nanti kalau ada kejadian yang dirugikan segera melapor untuk kita tindak lanjuti," kata Agung.
Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya memperkirakan arus mudik di wilayahnya tidak akan terjadi kepadatan yang signifikan.
Puncak arus mudik di wilayah Kulon Progo akan terjadi pada 28 Maret atau bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Sedangkan kepadatan saat liburan diprediksi terjadi saat H+2 Lebaran.
"Kami justru lebih mengantisipasi saat Arus Balik serta H+2 Lebaran," kata Priya.