Jogja (Antara Jogja) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menggencarkan upaya pemeriksaan kesehatan hewan kurban khususnya sapi dan domba mengantisipasi munculnya penyakit pada hewan itu menjelang Idul Adha 1435 Hijriyah.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) DIY, Sutarno di Yogyakarta, Selasa, mengatakan upaya pemeriksaan kesehatan sapi dan domba dilakukan oleh tim pemeriksa kesehatan hewan menjelang Idul Adha.
"Sekarang sudah mulai kami intensifkan pemeriksaan serta pemberian vaksin secara bertahap terhadap hewan ternak khususnya sapi dan domba di lima kabupetn/kota," kata Sutarno.
Menurut dia, upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan hewan mengidap Anthrax serta cacing hati. Anthrax, kata dia, berpotensi menyerang hampir semua jenis ternak, seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, domba.
"Meski hingga saat ini memang kami belum menemukan sapi yang trindikasi memiliki penyakit Anthrax," kata dia.
Sementara itu, pihaknya juga akan memperketat peredaran hewan kurban menjelang hari penyembelihan dengan memeriksa kepemilikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dengan tujuan memastikan kesehatan hewan.
Seminggu sebelum Idul Adha, kata dia, pihaknya akan lebih mengintensifkan pemeriksaan dengan menggandeng pihak Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Nanti sepekan mendekati pelaksanaan penyembelihan kurban, kami juga akan dibantu mahasiswa atau tenaga dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM," kata dia.
Menurut Sutarno, upaya pencegahan itu, juga dilakukan dengan memberikan pelatihan terhadap 300 petugas penyembelih hewan kurban dari berbagai perwakilan masjid di daerah setempat. Pelatihan berkaitan dengan bagaimana cara memotong hewan kurban serta bagaimana cara mencucinya.
"Selain cara pemotongan yang tepat, kami sosialisasikan bagaimana cara pencucian hewan kurban yang baik dan sehat," kata dia.
Sementara itu, Sutarno menjelaskan kebutuhan hewan kurban khususnya sapi untuk Idul Adha tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan, dibanding 2013.
Ia menyebutkan jika tahun lalu kebutuhan di DIY mencapai 25.000 ekor, pada tahun ini Kebutuhan itu diperkirakan akan mengalami peningkatan mencapai 28.000 ekor sapi, menjadi sekitar 50.000 ekor.
Meski demikian, dia memastikan, populasi sapi yang ada di peternakan sapi di lima kabupaten/kota saat ini akan mampu mencukupi karena populasinya telah mencapai 300.000 ekor sapi.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
BKKBN DIY meluncurkan Sekolah Lansia BKL Melati Cangkring di Sleman
Jumat, 3 Mei 2024 19:14 Wib
Gubernur DIY: Syawalan momentum pemersatu melalui silaturahim
Jumat, 3 Mei 2024 17:18 Wib
Bulog agar perkuat cadangan pangan di Sleman, DIY, dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:05 Wib
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pemerintah menetapkan Desa Nglanggeran di Gunungkidul, DIY, menjadi Desa Keuangan
Jumat, 3 Mei 2024 0:09 Wib
Hari Buruh 2024, Eko Suwanto desak pemda naikkan UMP DIY agar buruh lebih sejahtera
Kamis, 2 Mei 2024 22:38 Wib
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
Kamis, 2 Mei 2024 22:34 Wib
Kemenkumhan DIY melayani pembuatan paspor jemput bola di UII
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib