Akibat kekeringan warga Pare konsumsi air sungai

id kering

Akibat kekeringan warga Pare konsumsi air sungai

Ilustrasi (foto wa2010.ee.itb.ac.id)

Sleman (Antara Jogja) - Musim kemarau yang masih berlangsung hingga saat ini membuat warga di Dusun Pare, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpaksa mengonsumsi air sungai yang terlihat keruh dan kotor.

"Musim kemarau ini sumur maupun sumber air dari mata air menjadi kering, sehingga terpakasa kami menggunakan air sungai," kata warga Dusun Pare, Teni, Jumat.

Menurut dia, warga juga terpaksa mengalihkan fungsi kolam di pekarangan untuk dijadikan penampungan air yang berasal dari sungai.

"Kami terpaksa menggunakan air dari sungai yang ditampung di kolam-kolam ini, karena sumber air sudah mengering," katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya di dusun ini air mendapatkan air dari sumber mata air di sekitar anakan Selokan Mataram atau Selokan Van Der Wijk.

"Namun saat ini kondisinya sudah menyusut, bahkan tidak mengalir lagi," katanya.

Teni mengatakan, mengatakan sumur-sumur milik warga saat ini juga sudah menyusut dan mengering.

"Untuk kebutuhan minum dan memasak, tidak jarang warga harus membeli air dari kemasan galon. Bahkan sebagaian warga memanfaatkan air kolam sebagai penampung air yang di dapat dari sungai yang dialirkan ke kolam," katanya.

Kepala Dukuh Pare Wiranto mengatakan di Dusun Pare 4 ini dihuni sekitar 30 kepala keluarga dengan 20 kepala keluarga merasakan kesulitan mendapatkan air bersih.

"Untuk kebutuhan mandi dan mencuci, beberapa warga terpaksa mengungsi ke RW tetangga lainnya yang masih terdapat sumber mata air," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024