Kulon Progo bangun Jembatan Sambiroto Rp9,9 miliar

id jembatan

Kulon Progo bangun Jembatan Sambiroto Rp9,9 miliar

ilustrasi (antarafoto.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun Jembatan Sambiroto yang menghubungkan Sendangsari-Banyuroto dengan anggaran Rp9,9 miliar.

"Pembangunan Jembatan Sambiroto sudah dimulai. Targetnya, jembatan berfungsi aktif pada akhir 2015," kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Kamis.

Ia mengatakan jembatan ini bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Pengasih dan Nanggulan sehingga warga Pengasih yang akan ke Kota Yogyakarta tidak perlu lagi memutar Kota Wates. Begitu juga, warga Kecamatan Nanggulan bisa mengakses pendidikan dan berbelanja di Pasar Clereng, Pengasih.

"Pembangunan Jembatan Sambiroto memang untuk membedah potensi yang ada di dua kecamatan ini," kata Gusdi.

Wakil Ketua DPRD Ponimin Budi Hartono mengatakan Jembatan Sambiroto akan menjadi infrastruktur yang sangat membantu warga Sendangsari serta Banyuroto dan sekitarnya, khususnya dalam memfasilitasi transportasi warga.

Ia mengatakan warga Banyuroto di bagian barat kalau akan ke Pasar Clereng atau ke Kota Wates biasanya harus menyeberang sungai. Kalau tidak, masyarakat harus memutar hingga jaraknya mencapai dua kali lipat.

"Yang kasihan para pelajar SMP 3 Pengasih. Setiap berangkat sekolah harus menyeberang, dan kalau sungai banjir mereka harus berjalan memutar dengan jarak yang sangat jauh," kata Ponimin.

Dengan dibangunnya jembatan ini, Ponimin berharap akan dapat memacu peningkatan perekonomian warga sekitar. Terutama bagi warga Banyuroto di bagian barat yang selama ini seperti tinggal di daerah terpencil.

"Kalau mau ke Pasar Clereng atau ke Kota Wates untuk memasarkan hasil pertanian jaraknya cukup dekat," kata Ponimin.

Kades Sendangsari Sumbogo mengatakan Jembatan Sambiroto yang akan dibangun untuk menguhubungkan Pedukuhan Gegunung, Desa Sendangsari dengan Pedukuhan Sambiroto, Desa Banyuroto, Kecamatan Naggulan, dengan melintasi Sungai Serang.

Ia mengatakan sebelumnya warga keberatan dengan nilai ganti rugi sebesar Rp72.000 per meter persegi. Setelah dilakukan tiga kali pembicaraan dengan pihak aprisial, akhirnya warga sepakat dengan harga tersebut.

"Kesepakatan ini muncul karena masyarakat sadar akan pentingnya jalan dan Jembatan Sambiroto untuk meningkatkan kesejahteraan bersama," kata Sumbogo.
KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024