Jogja (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan agar pemerintah daerah memberikan subsidi kendaraan wisata Jeron Beteng "Si Thole" guna meningkatkan kunjungan wisata ke kawasan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Kita subsidi untuk "Si Thole"-nya, bahan bakar dan sopirnya untuk mengembalikan lagi kunjungan ke kawasan Keraton Yogyakarta," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Yoeke Indra Agung Laksana di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Yoeke, kunjungan wisatawan ke objek wisata Keraton belakangan ini cenderung berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Padahal destinasi wisata itu merupakan simbol utama pariwisata di Yogyakarta.
Sementara itu, ia menilai, berkurangnya popularitas kunjungan wisata ke objek wisata itu, sangat dipengaruhi oleh penyediaan area parkir. Pelarangan bus wisata untuk parkir di Alun-alun Utara Yogyakarta mengakibatkan area parkir berpindah ke taman parkir Ngabean sehingga terlalu jauh dari Keraton.
"Wisatawan menjadi kesulitan parkirnya. Kalau parkir di Ngabean tentu terlalu jauh," kata dia.
Oleh sebab itu, lanjut dia, upaya penerapan subsidi kendaraan wisata Jeron Beteng "Si Thole" saat ini sangat diperlukan, agar jarak parkir yang terlalu jauh dapat dijembatani oleh kendaraan tersebut dengan tarif yang murah.
"Karena bagaimanapun Yogyakarta seharusnya daya tarik utamanya ya Keraton, bukan yang jauh-jauh seperti Pantai Parangtritis," kata dia.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X sebelumnya telah menegaskan agar Alun-alun Utara tidak digunakan sebagai tempat parkir.
Sementara itu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah menerjunkan tim yang terdiri dari Dinas Ketertiban dan Dinas Perhubungan yang dibantu polisi dan TNI untuk memasang tanda larangan berjualan dan parkir di Alun-Alun Utara Yogyakarta.
Selain memasang tanda, tim tersebut juga memasang pembatas dan membongkar sejumlah jalan masuk ke Alun-Alun Utara yang biasanya digunakan untuk memudahkan mobil atau sepeda motor masuk.
(L007)