STKIP Purnama Jakarta KKL di Kulon Progo

id Kulon Progo

Kulon Progo (Antara) - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Purnama Jakarta mengadakan Kuliah Kerja Lapangan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sekretaris Yayasan Purnama Jakarta Sigit Purnama di Kulon Progo, Kamis, mengatakan, sebanyak 154 mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) akan mempelajari tentang bidang administrasi perkantoran, pengelolaan aset/sarana dan prasarana SKPD serta pengelolaan media dan informasi.

"Hasil dari KKL ini diharapkan menjadi bahan analisis bagi para mahasiswa dalam rangka memenuhi kewajibannya untuk menyelesaikan tugas akhir kemahasiswaan," kata Sigit.

Terkait dipilihnya Pemkab Kulon Progo sebagai lokasi KKL, menurut dia, karena berdasarkan informasi melalui media massa, Kulon Progo mempunyai potensi luar biasa, dinamika yang tinggi, kreativitas dan inovasi yang mengagumkan dan akan memiliki lapangan terbang internasional.

"Mahasiswa STIK Purnama, kami harapkan menjadi guru-guru yang andal, penuh dedikasi, betul-betul bisa digugu dan ditiru. Dengan demikian, wawasan para mahasiswa akan bertambah luas setelah mendapat paparan dari narasumber di Kabupaten Kulon Progo, sehingga menambah kualitas mereka saat terjun menjadi guru," katanya.

Sutedjo mengatakan bahwa KKL sangat penting supaya mahasiswa mengetahui kondisi riil di lapangan setelah memperoleh teori dan materi dalam waktu yang cukup lama di kampus dalam rangka peningkatan ilmu pengetahuan.

Biasanya, belum tentu antara teori dan praktik di lapangan bisa berjalan mulus, tetapi kadang-kadang harus ada penyesuaian yang memerlukan olah pikir.

Karena itu ini adalah bagian dari proses penting yang harus dijalankan oleh seorang mahasiswa yang akan melaksanakan tahapan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

"Kami berharap KKL ini akan memberikan manfaat yang optimal baik bagi para mahasiswa, dan juga Pemkab Kulon Progo," kata dia.

Ia berpesan bagi mahasiswa supaya jangan menganggap KKL ini sebagai beban, tetapi perlu dianggap sebagai proses dari belajar mengajar sambil rekreasi, sehingga kegiatan ini perlu dinikmati supaya tidak menjadi beban.

(KR-STR)

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.