Bantul (Antara) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pendapatan di sektor pariwisata sejak Januari hingga 18 Desember 2016 sebesar Rp11,43 miliar atau melampaui target dalam setahun.
"Kalau angka pendapatan sampai sekarang ini sudah mencapai sebesar Rp11,43 miliar, lewat Rp230 juta dari target sebesar Rp11,2 miliar selama 2016," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo di Bantul, Senin.
Menurut dia, pendapatan sektor pariwisata itu dihimpun dari penarikan retribusi pembelian tiket masuk pengunjung wisata di tujuh objek wisata Bantul serta penerimaan lain-lain yang sah, seperti sewa gedung kawasan wisata.
Ia mengatakan bahwa institusinya tidak menduga sebelumnya bahwa realisasi pendapatan pariwisata sudah melampui target di pertengahan Desember ini.
Menurut dia, biasanya target tercapai setelah memasuki liburan akhir tahun.
"Di pertengahan Desember, kita sudah kelebihan (pendapatan) cukup besar, kalau biasanya sampai 30 Desember itu baru nutup, sampai hari ini sudah lebih 2 persen," katanya.
Dengan terlampauinya target pendapatan pariwisata itu, menurut dia, menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Bantul masih menjadi andalan sebab jumlah kunjungan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data, jumlah kunjungan wisatawan ke Bantul sepanjang 2016 sekitar 2,58 juta orang dengan kunjungan terbesar di Pantai Parangtritis sebanyak 2,06 juta, sedangkan selama 2015 tingkat kunjungan sebanyak 2,52 juta.
Bambang menyebutkan dari tujuh objek wisata di Bantul yang terdiri atas lima pantai dan dua wisata gua itu sebagian besar pendapatan per objek sudah melampaui target, bahkan dengan sisa waktu akhir tahun ini jumlah pengunjung terus bertambah.
"Wisata di Bantul yang bisa menampung pengunjung tidak terbatas itu Pantai Parangtritis karena wilayahnya yang luas. Selama ini Parangtritis masih jadi tujuan favorit wisatawan," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Arab Saudi ajak wisatawan arungi perjalanan keagamaan
Rabu, 1 Mei 2024 19:29 Wib
Dispar Sleman tekankan pentingnya kerja sama pelaku pariwisata kembangkan potensi
Selasa, 30 April 2024 15:39 Wib
Garuda Indonesia membuka penerbangan Manado-Denpasar dukung pariwisata
Selasa, 30 April 2024 13:29 Wib
Kemenparekraf inginkan iuran pariwisata dari APBN, bukan kenaikan tiket pesawat
Selasa, 30 April 2024 0:37 Wib
Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih, Bali, gaet wisatawan
Senin, 29 April 2024 20:15 Wib
WWF ke-10 di Bali dongkrak pariwisata berkelanjutan RI
Senin, 29 April 2024 13:54 Wib
Indonesia kenalkan lima DPSP di misi penjualan di Hong Kong
Senin, 29 April 2024 5:06 Wib
Pemerintah siapkan cendera mata produk ekraf di WWF ke-10, kenalkan pariwisata
Minggu, 28 April 2024 5:54 Wib