BPBD pastikan sistem peringatan dini Tsunami berfungsi

id tsunami

BPBD pastikan sistem peringatan dini Tsunami berfungsi

ilustrasi tsunami (blog.joins.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya memastikan sistem peringatan dini atau early warning system gelombang tsunami berjalan dan berfungsi dengan baik.

"Kalau EWS di Bantul itu sebetulnya jumlahnya sudah cukup, namun yang terpenting setiap bulan EWS itu diuji coba agar selalu `ready` dan berfungsi," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Senin.

Dengan demikian, kata dia, sistem peringatan dini yang terpasang di wilayah pantai selatan Bantul apabila akan terjadi gelombang tsunami setelah ada gempa bumi bisa bermanfaat untuk menginformasikan ke warga.

"Jangan sampai kita punya EWS, tapi pada saat digunakan atau akan terjadi tsunami tidak bisa digunakan. Makanya setiap bulan pada tanggal 26 diuji coba, dan khusus bulan Mei dilakukan pada tanggal 27," katanya.

Dia mengatakan di wilayah Bantul saat ini sudah terpasang delapan EWS dan ditambah yang terpasang di masjid-masjid yang jumlahnya 45 unit di sepanjang tiga kecamatan Bantul yang berbatasan dengan laut selatan.

Dwi mengatakan EWS di Bantul yang terintegrasikan dengan Pusdalops Bantul itu untuk memberikan informasi tentang kejadian tsunami pantai selatan, sebab Bantul menjadi daerah yang rawan bencana itu.

"Gempa tidak bisa dideteksi, namun setelah ada gempa, BMKG akan mengirim informasi kejadian dan apakah berpotensi tsunami. Kalau berpotensi tsunami sistem akan bekerja. EWS ini sudah terpasang di tiga kecamatan pantai selatan," katanya.

Dwi juga mengatakan data kejadian gempa itu biasanya akan diinformasikan BMKG Yogyakarta lima menit kemudian setelah terjadi gempa yang guncangannya dirasakan masyarakat, baik gempa dengan skala kecil maupun besar.

"Maksimal lima menit, ada yang tiga menit kemudian tergantung kemampuan membaca seismografnya. Dan di Pundong dan Srimartani Piyungan Bantul yang merupakan jalur sesar sudah dipasangi seismograf," katanya. ***4***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024