Yogyakarta (Antara Jogja) - Sekolah Menengah Pertama-Sekolah Menengah Atas Kesatuan Bangsa Yogyakarta menyelenggarakan Festival of Language and Culture dengan tema "Empat Bahasa, Satu Hati".
"Acara itu sebagai ajang kegiatan seni dan budaya siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP)-Sekolah Menengah Atas (SMA) Kesatuan Bangsa (Kesbang)," kata Ketua Panitia Festival of Language and Culture Yusuf Sengul di Yogyakarta, Sabtu.
Di sela acara itu, Yusuf mengatakan festival tersebut menampilkan kreasi seni dan budaya dari berbagai daerah dan negara yakni Indonesia, Inggris, Turki, dan Jawa. Festival itu menampilkan pentas menyanyi, puisi, drama, tari, dan "strory telling".
"Festival of Language and Culture itu bertujuan untuk mendukung nilai-nilai persahabatan antar-daerah, menghargai perbedaan, serta melestarikan seni dan budaya yang ada di dunia," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Kesbang Ahmet Cetin mengatakan siswi SMP Kesbang Shafa Annisa Rahmadani Arianata kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dalam kompetisi daya ingat.
Dalam kompetisi daya ingat tingkat internasional "Korea Open Memory Championship" di Korea Selatan pada 18-19 Februari 2017 itu Shafa meraih tiga medali perunggu untuk kategori remaja.
"Shafa siswi kelas 7 itu meraih tiga medali perunggu dalam cabang lomba mengingat kartu dalam 10 menit, mengingat kartu dalam 1 menit 43 detik, dan mengingat kata dalam 5 menit," katanya.
Sebelumnya, Shafa mampu memecahkan rekor dunia daya ingat. Shafa berhasil mengingat 88 wajah dan nama dalam waktu 15 menit pada "Memory Championship 2016" di Hongkong untuk kategori anak-anak dalam cabang "names and faces".
Menurut dia, dua tim siswa-siswi Kesbang juga berhasil meraih medali perunggu pada Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2017 di Jakarta, 24-27 Februari.
Medali perunggu pertama disumbangkan tim siswa SMP Kesbang Rizky Perwira Zain dan Muhammad Raffi Fathiha di bidang teknologi melalelui penelitian berjudul "Smart System for Detecting CO Gas Leakage in the Car's Cabin".
"Smart System" itu untuk mendeteksi kebocoran gas CO dalam kabin penumpang yang bermanfaat untuk mengurangi angka kematian yang disebabkan kebocoran gas CO di dalam mobil.
Medali perunggu kedua disumbangkan tim siswi SMA Kesbang Andria Meidina dan Rizka Verina Zahara pada bidang lingkungan dengan penelitian berjudul "Cow Dung as Moquito Repellent" yakni pemanfaatan kotoran sapi sebagai obat nyamuk bakar.
(B015)
Berita Lainnya
Kader PKK di Indonesia gelar Parade Budaya Nusantara di Solo, Jateng
Kamis, 16 Mei 2024 21:34 Wib
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
BRIN: Perlu direstorasi, enam juta hektare lahan gambut
Sabtu, 3 Februari 2024 5:45 Wib
Kapolri: Warga Yogyakarta agar jaga persatuan dan kesatuan
Sabtu, 20 Januari 2024 11:46 Wib
PDIP serukan kesatuan dengan akar rumput pada HUT Ke-51
Rabu, 10 Januari 2024 10:13 Wib
Bantul gelar Deklarasi Pemilu Damai 2024 menguatkan semangat kebersamaan
Sabtu, 25 November 2023 22:56 Wib
NATO dukung kesatuan wilayah Ukraina
Rabu, 16 Agustus 2023 10:00 Wib
Presiden minta tahun politik dijaga agar tak rusak persatuan-kesatuan
Sabtu, 13 Mei 2023 6:56 Wib