Yogyakarta, (Antara Jogja) - Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada menjadi tonggak universitas dalam memberikan solusi bagi persoalan bangsa saat ini dan mengantisipasi persoalan yang akan muncul di kemudian hari, kata Rektor UGM Dwikorita Karnawati.
"Sekolah Pascasarjana UGM menjadi salah satu lokomotif untuk membangun keilmuan agar bisa menjadi pelopor dalam mengatasi persoalan bangsa. Targetnya tidak hanya Indonesia tetapi juga dunia," kata Dwikorita di Yogyakarta, Jumat.
Dengan demikian, katanya pada pelantikan Dekan Sekolah Pascasarjana UGM Siti Malkhamah, UGM menjadi rujukan dalam bidang-bidang yang terkait dengan kesejahteraan umat manusia dan perdamaian dunia.
Ia mengatakan beberapa program studi unggulan seperti "inter religious studies" serta program studi agama dan lintas budaya cukup diminati mahasiswa dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi dunia, serta menjadi rujukan bagi berbagai organisasi dan lembaga pemerintah.
"Saya berharap Sekolah Pascasarjana bersama fakultas-fakultas yang ada di UGM dapat saling bersinergi untuk memperkuat pengembangan ilmu pengetahuan, dan pada akhirnya mampu berkontribusi bagi kepentingan bangsa Indonesia," kata Dwikorita.
Menurut dia, Sekolah Pascasarjana jangan sampai seolah-olah menjadi kompetitor dari fakultas-fakultas yang ada di UGM. Dalam hal ini yang penting adalah bagaimana agar sinergi antara Sekolah Pascasarjana dan fakultas semakin menguat dan bisa merajut bidang keilmuan yang harus dikembangkan.
Ke depan, kata dia, Sekolah Pascasarjana UGM akan mengalami reformulasi sehingga saat ini sedang dilakukan penataan terutama menyangkut program studi-program studi yang ada.
"Program studi-program studi yang nanti akan difokuskan di Sekolah Pascasarjana UGM adalah yang dipandang tidak sekadar lintas disiplin tetapi juga sangat strategis dan penting bagi lompatan yang ada di UGM," kata Dwikorita.***4***
(B015)