Yogyakarta, (Antara Jogja) - Aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta diminta mulai memperhatikan pakaian batik yang wajib dikenakan setiap Selasa dan Kamis, yaitu mengenakan batik khas Yogyakarta yang memiliki ciri berwarna "sogan".
"Saat ini, masih banyak pegawai yang mengenakan batik dengan motif beragam bahkan terkadang mereka mengenakan batik khas daerah lain. Harapannya, mereka bisa mulai mengenakan batik yang menjadi ciri khas Yogyakarta," kata Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, hal tersebut terjadi karena pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta tidak mengerti atau tidak memiliki pengetahuan mengenai ragam batik khas Yogyakarta yang berbeda dengan batik dari daerah lain.
Ciri khas yang paling mudah dikenali, lanjut dia, adalah pada warna yang digunakan yaitu sogan. Sogan adalah warna yang didominasi paduan warna coklat putih dan hitam.
"Imbauan ini sekaligus menjadi edukasi bagi pegawai agar mereka pun memahami batik yang mereka kenakan karena batik sudah diakui sebagai warisan budaya," katanya.
Saat ini, lanjut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengenalkan motif batik khas Yogyakarta yaitu "Ceplok Segoro Amarto". Motif batik tersebut merupakan pengembangan dari motif batik yang ditetapkan sebagai pemenang dalam lomba batik khas Yogyakarta beberapa tahun lalu.
Motif batik "Ceplok Segoro Amarto" merupakan perpaduan dari berbagai motif batik yang sudah dikenal di antaranya gurdo, parang, kawung, semen dan logo gunungan Segoro Amarto.
"Sudah ada empat perajin binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta yang melayani pesanan batik dengan motif tersebut untuk sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta," katanya. Batik dibuat dengan proses cap.
Selain itu, lanjut Tri, Pemerintah Kota Yogyakarta akan menguatkan imbauan penggunaan batik khas Yogyakarta tersebut dalam sebuah regulasi.
Selain digunakan secara internal oleh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, upaya untuk mengenalkan batik Ceplok Segoro Amarto juga akan dilakukan dengan memanfaatkan momentum hari ulang tahun ke-261 Kota Yogyakarta.
"Batik ini akan digunakan sebagai souvenir untuk 25 wali kota yang akan datang memeriahkan puncak peringatan hari ulang tahun Kota Yogyakarta," katanya. ***4***
(E013)
Berita Lainnya
Memangkas stunting melalui tradisi "mitoni"
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib
PDIP Yogyakarta akan silaturahmi rekam aspirasi rakyat jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 4:44 Wib
PDI Perjuangan buka pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta
Senin, 29 April 2024 23:06 Wib
Kemenkumham Yogyakarta : Dua WNA manfaatkan "golden visa"
Senin, 29 April 2024 14:59 Wib
Perpustakaan Nasional dan Keraton Yogyakarta berkomitmen melestarikan naskah Nusantara
Minggu, 28 April 2024 22:25 Wib
Pengelola enam warisan dunia di Indonesia sepakati bentuk wadah bersama
Minggu, 28 April 2024 20:02 Wib
KA menuju Bandara YIA efisienkan perjalanan penumpang
Sabtu, 27 April 2024 12:55 Wib
Penyair Joko Pinurbo meninggal dunia, dimakamkan di Yogyakarta
Sabtu, 27 April 2024 10:27 Wib