Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah dua jet ski untuk mendukung personel Tim SAR maupun Polisi Air dan Udara dalam melakukan pengamanan wilayah pantai setempat.
"Memang setelah saya menjabat pada 2016, sudah mengusulkan pengadaan peralatan ini semua, jadi saya belajar dari situasi dan kondisi yang ada di pantai Bantul," kata Bupati Bantul Suharsono usai penyerahan dua jet ski di Lapangan Paseban Bantul, Kamis.
Menurut dia, pengadaan dua jet ski pada 2017 itu karena pengalaman kasus kecelakaan laut di pantai selatan Bantul. Salah satu kecelakaan adalah ketika anak-anak pondok pesantren yang hanyut di Pantai Parangtritis saat bermain di pantai di sela melakukan kegiatan pondok pesantren.
"Saat ini kan kita baru punya perahu dayung, padahal arus pantai itu kan deras, jadi kita uji coba dua jet ski dulu, yang satu untuk Polair yang satu Tim SAR, jadi saat libur nanti harus siaga di pantai, kalau perlu berkeliling," katanya.
Dengan perahu jet ski itu, kata dia, diharapan para personel pengamanan pantai bisa mengantisipasi kecelakaan laut dengan memberitahukan kepada anak-anak maupun wisatawan agar jangan sampai bermain air hingga ke tengah.
"Jadi manakala ada orang, anak-anak yang hanyut bisa langsung dilakukan pertolongan, yang jet ski ini uji coba dua dulu, nanti kalau efektif dan manakala nanti kurang, tahun ini saya usulkan, bahkan tahun depan saya tambah satu lagi," katanya.
Selain menyerahkan bantuan dua perahu jet ski untuk Polairud dan Tim SAR Bantul, Bupati juga menyerahkan sebuah mobil yang dilengkapi repeater untuk relawan Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI) Bantul untuk membantu memaksimalkan penanganan bencana.
"Bantul kan sering mengalami bencana alam seperti yang belum lama terjadi yaitu banjir dan tanah longsor, itu kita dibantu oleh RAPI, makanya fasilitas komunikasi semuanya harus siaga manakala ada bencana, jadi untuk komunikasi di seluruh Bantul ini kita berikan satu mobil repeater," katanya.
Menurut Bupati, jaringan yang terdapat dalam mobil repeater tersebut sudah dicoba di seluruh wilayah Bantul dan tidak ada gangguan serta tidak ada hambatan, sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Jadi dengan bantuan mobil dan repeater itu akan sangat bermanfaat untuk komunikasi para relawan, walaupun pakai HT (handy talky) kekuatan hanya 2,5 watt," katanya.
Adapun penyerahan peralatan penanggulangan bencana oleh Bupati Bantul itu dilakukan bertepatan dengan apel kesiapsiagaan dan gladi pemadam kebakaran dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul ke-7.
(T.KR-HRI)