Bantul (Antaranewsjogja) - Ratusan ibu hamil dari berbagai daerah mengikuti kegiatan Relaksasi dan Edukasi Ibu Hamil di dalam pesawat Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta di Jalan Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kegiatan ini diadakan dalam rangka peringatan Hari Gizi dan Makanan serta rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-23 STTKD Yogyakarta dengan tema Ibu dan Bayi Sehat, Negara Kuat," kata Ketua Pelaksana Ryan Budi Nuryanto disela kegiatan di STTKD Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, Relaksasi dan Edukasi Ibu Hamil di Pesawat STTKD yang digelar perguruan tinggi kedirgantaraan bersama Rumah Sakit (RS) Sakinah Idaman dan Forum Taaruf Indonesia (Fortais) ini merupakan yang pertama di Indonesia bahkan dunia.
Ryan yang juga Ketua Fortasi Sewon ini menjelaskan, kegiatan itu bertujuan sebagai wujud ikhtiar bersama untuk mengedukasi dan merelaksasi para ibu hamil agar bisa menjaga kehamilannya secara tepat.
"Ibu hamil yang kekurangan gizi baik ibu dan bayi itu lebih besar resiko meninggal, untuk itu sangatlah penting pengetahuan soal kecukupan gizi selama hamil. Selain itu jaman `now` juga masih kurangnya pengetahuan tentang ibu hamil bagaimana naik pesawat," katanya.
Menurut dia, setidaknya ada sekitar 200 ibu hamil dari DIY dan luar DIY seperti dari Ciawi Tasikmalaya Jawa Barat dengan usia kehamilan dari tiga sampai delapan bulan yang antusias mengikuti relaksasi di pesawat milik STTKD Yogyakarta.
"Mereka sebelumnya cek kesehatan awal sebelum naik pesawat. Selain itu mereka juga melewati proses chek in seperti di bandara. Kemudian selama di dalam pesawat para ibu hamil mendapat pengarahan dalam relaksasi dirinya," katanya.
Sementara itu Ketua STTKD Yogyakarta Masrda TNI (Purn) Udin Kurniadi mengatakan, Relaksasi dan Edukasi Ibu Hamil di pesawat bertujuan memberikan ilmu dan praktek langsung kepada para ibu hamil untuk merelaksasi dirinya baik di tempat duduk maupun dalam pesawat.
"Sekaligus jika terjadi proses persalinan di pesawat itu harus bagaimana juga diperagakan ibu hamil dengan pendampingan dokter. Dengan relaksasi di pesawat tentunya akan selalu diingat dan jadi kenangan seumur hidup," katanya.
Oleh sebab itu, dia berharap kegiatan ini bisa sebagai wahana relaksasi dan edukasi buat ibu hamil sekaligus menanamkan cinta dirgantara kepada ibu dan bayinya.
"Dengan demikian kita harapkan akan tertanam jiwa dan kecintaan terhadap dunia dirgantara di hati mereka. Sesuai dengan tema 23 tahun STTKD yaitu 23 tahun STTKD Menyongsong Perkembangan Industri Penerbangan Nasional," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Disnaker: Tingkat pengangguran terbuka di Sleman turun 4,78 persen
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Selebgram Chandrika Chika dan rekan jalani rehabilitasi di Lido, Jabar
Jumat, 26 April 2024 14:25 Wib
NasDem dan PKB akan bertemu partai di KIM
Jumat, 26 April 2024 14:14 Wib
Penyebutan OPM berefek pendekatan di Papua, beber KSAD
Jumat, 26 April 2024 14:07 Wib
Haedar sebut timnas U-23 mewakili asa Indonesia Emas di dunia olahraga
Jumat, 26 April 2024 13:26 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Anak berusia 7 tahun korban pertunangan, BKKBN dampingi
Jumat, 26 April 2024 9:27 Wib
Iuran pariwisata di Indonesia jadi beban tambahan bagi maskapai penerbangan
Jumat, 26 April 2024 9:06 Wib