Bantul (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan inventarisasi bangunan maupun rumah tinggal yang terdapat di kawasan sempadan sungai daerah ini.
"Yang dilakukan pemerintah itu akan inventarisasi terkait dengan bangunan itu, bangunan yang sekarang ini ditempati masyarakat itu apakah masuk kawasan sempadan sungai," kata Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Senin.
Menurut dia, inventarisasi bangunan atau rumah tinggal di kawasan sempadan sungai wilayah Bantul ini menyusul adanya peningkatan debit air sungai yang mengalir di Bantul karena hujan deras baik di daerah ini maupun daerah hulu.
Ia mengatakan, seperti hujan deras karena cuaca ekstrim yang terjadi sejak 18 sampai 22 Januari ini mengakibatkan debit air sungai naik hingga mengalami abrasi dan tanggul longsor karena tergerus aliran sungai.
"Air sungai di beberapa wilayah bantul mengalami peningkatan debit airnya, sehingga ada beberapa penggal sungai yang mengalami abrasi karena meningkatnya debit air, salah satunuya di wilayah Kauman Dongkelan Desa Tirtonirmolo," katanya.
Dwi Daryanto mengatakan, bahkan di tepi Sungai Winongo tersebut abrasi telah mengancam bangunan mushola dan rumah warga, dan tidak menutup kemungkinan di beberapa tempat lain di tepi sungai juga mengalami hal yang sama.
Oleh sebab itu, kata dia, perlunya inventarisasi bangunan dan rumah di sempadan sungai sebagai upaya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat abrasi sungai yang terus terjadi, agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Harapan kami kalau itu masuk kawasan sempadan sungai, kalaupun nanti akan dibangun kembali harapan kita harus jauh dari badan sungai, karena memang kondisi alam sekarang ini sudah tidak bisa kita prediksi lagi," katanya.
Di sisi lain pihakya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bantul yang tinggal di daerah aliran sungai untuk mewaspadai kemungkinan terjadi bahaya tanah longsor manakala cuaca yang ekstrim seperti saat ini.
"Ini yang harus dilakukan masyarakat di daerah aliran sungai, sehingga dampak bisa diantisipasi, bencana banjir bisa diantisipasi karena kejadian pasti diawali dengan turun hujan dan airnya masuk ke Bantul," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Kapolres Kulon Progo tebar benih ikan mendukung ekosistem aliran sungai
Senin, 28 Oktober 2024 15:49 Wib
BPBD Solok benarkan 15 orang meninggal akibat longsor tambang emas
Jumat, 27 September 2024 15:16 Wib
Desa Wisata Sriharjo Bantul tawarkan pemandangan keindahan alam dan sungai
Selasa, 17 September 2024 19:56 Wib
Indonesia-UAE pererat kemitraan atasi sampah plastik di sungai
Sabtu, 7 September 2024 6:13 Wib
BRIN: Pengelolaan DAS di Indonesia membutuhkan kelembagaan kuat
Jumat, 30 Agustus 2024 10:25 Wib
Sungai meluap, 70.000 orang di Ethiopia mengungsi
Rabu, 21 Agustus 2024 20:14 Wib
Pakaian adat Wapres RI terinspirasi masyarakat Sungai Kapuas, Kalbar
Sabtu, 17 Agustus 2024 14:00 Wib
Baguna PDIP Yogyakarta bersihkan Sungai Code, ajak masyarakat aktif bebaskan sungai dari sampah
Senin, 12 Agustus 2024 21:44 Wib