Barahmus: museum swasta butuh tenaga pemelihara museum

id Museum batik

Barahmus: museum swasta butuh tenaga pemelihara museum

Museum Batik Yogyakarta (Foto adecheers.blogspot.com) (adecheers.blogspot.com)

Yogyakarta (Antaranews Joggja) - Badan Musyawarah Musea (Barahmus) Daerah Istimewa Yogyakarta berharap pembentukan tenaga edukator museum dapat diikuti dengan pembentukan tenaga atau juru pelihara museum swasta yang bertugas merawat benda-benda bersejarah.

"Selain tenaga edukator masih dibutuhkan adanya juru pelihara museum," kata Sekretaris Badan Musyawarah Musea DIY Asroni di Yogyakarta, Minggu.

Sebelumnya, pada Januari 2018 Dinas Kebudayaan DIY telah memfasilitasi pembentukan sebanyak 29 tenaga edukator museum yang disebar untuk memajukan museum yang ada di DIY.

"Tenaga edukator itu memang cukup membantu khususnya museum swasta untuk memandu pengunjung atau wisatawan yang datang," kata dia.

Meski demikian, menurut Asroni, tenaga edukator belum cukup memadai untuk mengemban tugas sebagai ahli perawat khusus kayu-kayu, data-data, atau kertas koleksi museum, juga tidak kalah penting. Tugas itu, menurut dia, membutuhkan tenaga khusus yakni juru pelihara museum (jupelmus).

Tenaga atau juru pelihara itu diperlukan karena semua koleksi museum tentunya memiliki nilai sejarah yang tidak bisa dikelola secara konvensional.

Pembentukan juru pemelihara museum, menurut dia, semestinya diprioritaskan karena museum memiliki potensi kunjungan wisatawan lebih besar dibandingkan dengan benda cagar budaya (BCB) yang dimiliki Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta.

"Museum hampir setiap hari memiliki kunjungan pariwisata yang lumayan banyak, sedangkan BCB belum tentu dikunjungi meskipun juga harus dilindungi," kata dia.

Sesuai data Dinas Kebudayaan DIY saat ini tercatat 44 museum negeri dan swasta yang tersebar di wilayah DIY. Dari jumlah itu, 35 di antaranya tergabung sebagai anggota Barahmus DIY.

(T.L007)