Kabul (Antaranews Jogja) - Seorang penyerang meledakkan dirinya sendiri di dekat sebuah tempat suci di Kabul pada Rabu (21/3) hingga menewaskan setidaknya 32 orang dan melukai puluhan lainnya.
Peristiwa terjadi pada saat ibu kota negara Afghanistan itu sedang menyelenggarakan perayaan hari besar Nawruz, yang menandai awal tahun baru Persia, demikian Reuters.
Ledakan tersebut menggarisbawahi ancaman terhadap kota itu dari serangan-serangan militan kendati pemerintah telah menjanjikan akan mengetatkan pengamanan pascaserangan di Kabul pusat pada Januari, yang menewaskan sekitar 100 orang.
Kelompok gerilyawan ISIS, yang sebelumnya melakukan serangan-serangan dengan menjadikan kalangan Syiah sebagai targetnya, menyatakan bertanggung jawab atas ledakan pada Rabu.
ISIS mengatakan serangan itu memang mengincar kalangan Syiah, yang sedang merayakan Nawruz, kata kantor berita Amaq milik ISIS.
Taliban, yang kerap memerangi jaringan lokal ISIS di Afghanistan, mengeluarkan pernyataan yang berisi bantahan bahwa pihaknya terlibat dalam pengeboman bunuh diri itu.
Kabul sebenarnya telah berjaga-jaga untuk menghindarkan kemungkinan serangan pada hari besar Nawruz tapi si pengebom bunuh diri masih bisa menjalankan aksinya ketika orang-orang sedang keluar meninggalkan tempat suci Kart-e Sakhi di sebuah daerah di bagian barat kota, yang sebagian besar penduduknya merupakan penganut Syiah.
"Orang-orang sedang pulang ke rumah dengan suka cita setelah selesai mengikuti upacara ketika pengebom bunuh diri itu meledakkan bomnya di antara mereka," kata kepala kepolisian Kabul Daud Amin.
"Banyak personel kami yang syahid," ungkapnya.
Berita Lainnya
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, PVMBG minta masyarakat waspadai tsunami
Selasa, 30 April 2024 16:37 Wib
Museum Bom Bali segera dibangun dongkrak turis asing dan domestik
Selasa, 19 Maret 2024 20:10 Wib
Ledakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:13 Wib
Israel bom truk bantuan di Gaza, sembilan warga meninggal
Senin, 4 Maret 2024 7:01 Wib
Serangan bom Israel ke tenda pengungsi di Rafah bikin WHO prihatin
Minggu, 3 Maret 2024 16:59 Wib
Terancam hukuman mati, tiga nelayan NTT
Kamis, 25 Januari 2024 5:47 Wib
Film 13 Bom di Jakarta tembus satu juta penonton kurang dari sebulan
Senin, 22 Januari 2024 17:35 Wib
Film "13 Bom di Jakarta" beri pengenalan blokchain
Jumat, 19 Januari 2024 6:22 Wib