Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan optimistis harga daging sapi di tingkat pedagang pasar tradisional daerah ini akan turun dalam beberapa hari ke depan.
"Harga daging sapi biasanya Lebaran itu naik, tetapi Insya Allah tidak terlalu lama lagi akan turun, karena stok daging kita mencukupi kebutuhan," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Kamis.
Harga daging sapi di tingkat pedagang pasar tradisional Bantul beberapa hari menjelang Lebaran hingga sepekan mencapai Rp125 ribu per kilogram, mengalami kenaikan dari kondisi normal yang berkisar Rp110 ribu per kg.
Menurut dia, kenaikan harga daging sapi itu dikarenakan permintaan komoditas itu selama Lebaran naik dibanding sebelumnya, itu terlihat dari jumlah hewan sapi yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Segoroyoso Pleret.
"Dalam sehari di RPH Segoroyoso rata-rata memotong 12 sampai 19 sapi, namun kemarin (Lebaran) bisa sampai 23 sapi, ini memang luar biasa. Padahal dengan 19 sapi sebetulnya sudah mencukupi kebutuhan per hari di Bantul," katanya.
Meski begitu, kata dia, pemotongan ternak itu belum termasuk yang dilakukan di rumah potong di masyarakat, sehingga memang kenaikan harga daging sapi itu karena pengaruh permintaan, mengingat saat Lebaran banyak warga yang mudik.
"Itu biasa karena efek psikologis dan Lebaran mesti gitu, dan ini kan baru satu minggu lebih, Insya Allah minggu depan bisa turun, karena stok daging kita cukup, normalnya pada harga Rp110 ribu per kg," katanya.
Pulung juga mengatakan, terkaitan dengan penyediaan daging sapi di pasaran yang sehat, dinas terus menyosialisasikan keberadaan RPH Segoroyoso milik pemkab dan mengimbau peternak atau jagal memanfaatkan fungsi RPH.
"Untuk menjaga daging agar sehat dan yang dikonsumsi tidak mengandung penyakit, kami mengimbau semua jagal dan pengusaha daging untuk memotong sapi di RPH," katanya.
(KR-HRI) 28-06-2018 13:54:43
Berita Lainnya
Ratusan warga Sruni Boyolali, Jateng, arak sapi sambut Lebaran Ketupat gaet turis
Kamis, 18 April 2024 7:18 Wib
Dinas Peternakan Gunungkidul mengintensifkan penyuntikan antibiotik ternak
Selasa, 19 Maret 2024 22:39 Wib
BRIN miliki suplemen dongkrak produktivitas sapi potong
Jumat, 15 Maret 2024 9:49 Wib
Yogyakarta imbau masyarakat tidak tergiur daging murah
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
Dinas Peternakan Gunungkidul menyuntik vitamin 89 sapi cegah antraks
Rabu, 13 Maret 2024 18:41 Wib
Ahli UGM mengingatkan masyarakat tidak sembelihternak mati cegah antraks
Selasa, 12 Maret 2024 17:15 Wib
Wapres RI di Selandia Baru tinjau penyembelihan sapi bersertifikasi halal
Kamis, 29 Februari 2024 6:39 Wib
Rencana impor 400 ribu sapi cegah defisit daging di Indoenesia
Minggu, 25 Februari 2024 17:03 Wib