Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Masyarakat Dusun Kalangan, Desa Kalitekuk, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan ada upaya dari pemerintah kabupaten untuk membantu mengatasi kesulitan air bersih untuk mengurangi dampak kekeringan.
Kepala Dusun Kalangan, Surayah di Gunung Kidul, Senin, mengatakan wilayahnya sebagian besar mengalami kekeringan, di mana warganya kesulian memperoleh air bersih, sebagai dampak dari tidak berfungsi maksimalnya jaringan Spamdus.
"Sejak dua bulan lalu debit air spamdus turun drastis, dari 120 an KK, hanya 7 KK yang bisa mengakses jaringan spamdus," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengenai kekurangan air. Sebab, berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah desa, tetapi hasilnya masih kurang maksimal.
"Sebagian warga ada yang menyambungkan dari spamdus kampung sebelah, per pasang Rp3 juta," katanya.
Surayah mengatakan pihaknya berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten untuk mencari sumber air. Sebab upaya dari dusun pernah mendatangkan beberapa orang ahli sumur bor, hasilnya kurang maksimal.
"Kami terakhir komunikasi dengan UGM agar membantu pengeboran, tetapi belum mengetahui kapan bisa dilaksanakan karena memang dusun kami minim sumber air yang bisa dibor," katanya.
Kepala Pelasana Badan Penanggulangan Becana Daeah (BPBD) Gunung Kidul Edy Basuki mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada pengajuan droping air dari wilayah Kecamatan Semin.
"Sejak awal Kecamatan Semin memang tidak minta droping, karena menganggap ketersediaan air mencukupi,” katanya.
Dia mengatakan, ika ada warga yang kekurangan, seharusnya pemerintah desa membuat surat ke BPBD sehingga bisa ditindaklanjuti. Menurutnya sampai bulan ini masih bisa mencukupi kebutuhan 900 tangki. Namun disisi lain, pemerintah kecamatan sebenarnya juga memiliki anggaran tersendiri.
"Awalnya mengangap cukup, kemudian meminta bantuan tentu kami butuh proses,” ujarnya.
Berita Lainnya
Berkonsep masjid ramah lingkungan, Muhammadiyah hemat 30 persen air
Selasa, 30 April 2024 7:44 Wib
Pelaku industri promosikan jamu Indonesia ke pasar mancanegara
Minggu, 28 April 2024 6:10 Wib
Indonesia bantu Tunisia modifikasi cuaca
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
RI usung pendekatan budaya lokal terkait tata kelola air di WWF
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata
Minggu, 21 April 2024 1:08 Wib
Indonesia menawarkan proyek air 9,6 miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 20:53 Wib
Sandiaga menawarkan "melukat" untuk 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
Sabtu, 20 April 2024 17:51 Wib
Warga peroleh edukasi keselamatan transportasi air
Sabtu, 13 April 2024 5:18 Wib