Sleman kukuhkan Sentra Industri Jamu Tradisional Gresikan

id Jamu tradisional

Sleman kukuhkan Sentra Industri Jamu Tradisional Gresikan

Pengukuhan Sentra Industri Jamu Tradisional Dusun Gesikan, Sleman. (Foto Antara/Humas Sleman)

Sleman  (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengukuhkan Sentra Industri Jamu Tradisional di Dusun Gesikan, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Senin.
     
Pengukuhan sentra industri  jamu tradisional tersebut dilakukan Stafi Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Arif Pramana mewakili Bupati Sleman.
     
Arif berharap industri yang telah dikukuhkan tersebut nantinya memiliki daya saing dengan produk-produk kesehatan lainnya. Sehingga keberadaan industri tersebut dapat memberikan kesejahteraan kepada pengrajin jamu, serta kepada masyarakat pada umumnya.
     
"Pemkab Sleman mendorong para produsen jamu untuk terus melakukan inovasi-inovasi serta penguasaan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan harga jual dari produk jamu tersebut" katanya.
     
Ia mengatakan, selain itu Pemkab Sleman juga menekankan pentingnya legalisasi kesehatan dari produk yang dihasilkan.
     
'Maka dari itu, kami harap setiap pengrajin jamu mau untuk berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Sleman sehingga produk tersebut terjamin standard an kualitasnya," katanya.
     
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman Dwi Wulandari mengatakan sentra jamu di Dusun Gerikan tersebut sudah ada sejak 2004.
     
"Hingga saat ini ada 30 pengrajin yang tergabung di dalamnya. Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Disperindag Kabupaten Sleman telah berusaha memfasilitasi dan mendampingi program-program pengembangan sentra industri tersebut," katanya.
     
Dia mengakui ada beberapa persoalan yang dihadapi dalam pengembangan industri jamu tersebut, diantaranya manajemen perusahaan yang masih dilakukan secara konvensional.
     
"Salah satunya yaitu pengrajin jamu masih menjual jamunya secara 'door to door' dan sangat kurang dalam pemanfaatan teknologi," katanya.
     
Ia mengatakan, selain itu kemasan dari produk jamu juga perlu dilakukan inovasi agar terlihat lebih menarik lagi.
     
"Menindaklanjuti hal tersebut, kita mengacu sebagaimana yang tertuang pada Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Sleman. Diantaranya yaitu perluasan pemasaran, salah satunya dengan penjualan secara online," katanya.
     
Kemudian Sentra Produksi Jamu ini, kata dia, nanti juga dijadika ikon untuk Dusun Gesikan yang diharapkan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke sini.
     
"Kami juga ingin menjalin kerja sama dengan pihak hotel untuk semakin memperluas pemasaran," katanya.
     
Menurut dia, dalam program pengembangan Sentra Industri Jamu tersebut, Disperindag Kabupaten Sleman bekerja sama dengan BPD DIY untuk masalah permodalan, dan dengan BPJS terkait dengan masalah perlindungan ketenagakerjaan.
     
Kegiatan pengukuhan tersebut diakhiri dengan meninjau tempat produksi jamu. 

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024